Antisipasi Potensi Kekeringan Pemkab Alokasikan Anggaran Dan Kerjasama Dengan PDAM dan BPBD

oleh -1,076 kali dibaca

KUDUS, isknews.com – Fenomena Alam Elnino yang melanda sebagian besar negeri ini memilki dampak yang berpotensi mengakibatkan kekurangan air di beberapa desa di Kabapaten Kudus, tidak terlepas dari perhatian fraksi-fraksi di DPRD Kabupaten Kudus. Hal itu seperti yang ditanyakan oleh Fraksi Gerindra, ketika mempertanyakan kesiapan Pemkab dalam menghadapi kondisi tersebut, dan mendapat tanggapan langsung oleh Sekda Nooryasin, mewakili Bupati Kudus, pada Rapat Paripurna DPRD, dengan agenda jawaban bupati terhadap pandangan umum fraksi-fraksi, atan Rancangan Perubahan APBD Kudus TA 2015, Senin (7/9).
Nooryasin, dalam penjelasannya mengungkapkan, terkait dengan potensi kekeringan yang terjadi di Kudus, disampaikan hingga saat ini baru ada dua desa yang mengajukan permohonan bantuan air bersih, yakni Desa Kutuk, Kecamatan Undaan, dan Desa Jojo, Kecamatan Mejobo. Sekda menegaskan, untuk mengatasi kebutuhan desa-desa yang krisis air bersih, Pemkab telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 70 juta, atau kurang lebih sebanyak 400 tangki.
“Adapun antisipasi yang lain untuk menanggulangi hal tersebut di Kabupaten Kudus, kami telah melibatkan peran serta perusahaan-perusahaan, dalam membantu menyalurkan bantuan air bersih dan bantuan tandon air bersih, atau bak penampung air.”
Kerjasama BPBD dan PDAM
Sementara itu, dalam rangka memenuhi permintaan air bersih bagi desa-desa yang membutuhkan, BPBD Kudus telah menjalin kerjasama dengan PDAM Kabupaten Kudus. Untuk menampung droping air bersih, BPBD mempunyai tujuh bak besar, berkapasitas ribuan liter, yang jika diperlukan, bak-bak itu akan siap ditempatkan di daerah atau desa-desa yang memerlukan. Sekarang ini yang siap di Kantor BPDB, sebanyak 4 bak, lainnya sebagian besar terpasang di desa-desa yang pada waktu lalu, mengalami kekeringan. Bak-bak penampung air itu, jika dibutuhkan, sewaktu-waktu bisa digeser.
Di pihak PDAM Kudus, juga sudah menyiapkan 300 ribu kubik air bersih, untuk memenuhi kebutuhan masyarakat, jika ada desa-desa yang meminta droping air bersih. Selanjutnya Nooryasin menjelaskan “Penyediaan air bersih yang mencapai ratusan meter kubik itu dijamin tidak akan menimbulkan kebutuhan air sebanyak 32.500 pelanggan yang harus dilayani. Meskipun demikian, untuk pengiriman atau droping air bersih, PDAM tetap berkoordinasi dengan BPBD” katanya. (DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :