“Ayo Lihat Demak” Tema Kirab Budaya 4 Hari Jadi Kabupaten Demak ke 513

oleh -1,143 kali dibaca

Demak, isknews.com –Kabupaten Demak genap berusia 513 tahun. Memasuki usia 513 tahun tentu bukanlah suatu usia yang singkat. Kemarin pada sekitar pukul 13.00 WIB telah dilangsungkan puncak acara peringatan hari jadi Kabupaten Demak dengan penyelenggaraan Kirab Budaya ke 4, masyarakat dan warga Demak tumplek bleg di titik 0 KM atau di jalan Raden Fatah tak jauh dari lokasi pasar induk Demak (3/4), Kirab aksi dan seni budaya oleh siswa-siswi dan warga Kabupaten Demak ini berlangsung meriah, tercatat oleh panitia sebanyak 21 kelompok mengikuti aksi dan atraksi karnaval kali ini.

Dalam sambutannya Wakil Bupati Demak, Harwanto mengatakan “Banyak sekali perubahan yang terjadi seiring tingkat dinamisasi penduduk yang semakin aktif dari waktu ke waktu. Namun demikian, kondusivitas Kabupaten Demak dari waktu ke waktu selalu terjaga dengan baik. Kebersamaan serta kemitraan senantiasa terjalin baik dari berbagai pihak, antara pemerintah daerah, DPRD, TNI, POLRI, jajaran penegak hukum lainnya serta masyarakat” katanya.

Selanjutnya dirinya menyampaikan, ”Saya sangat bersyukur karena masyarakat Kabupaten Demak senantiasa bersemangat dalam menciptakan kehidupan yang aman, damai, tenteram, adil, makmur dan sejahtera. Hal tersebut menjadi sumber motivasi dalam melaksanakan berbagai kegiatan pembangunan di Kota Wali tercinta, sebagaimana tema Hari Jadi kali ini yaitu “Bersatu Membangun Kota Wali Menuju Demak Yang Lebih Sejahtera Dan Kondusif Dalam Nuansa Agamis”. Semoga semangat untuk membangun Demak, dari waktu ke waktu dapat terus meningkat,” ujarnya.

Sementara itu, kepala dinas Kebudayaan dan pariwisata Kabupaten Demak, Ridwan Kamil kepada media ini menyampaikan, “Tema Kirab Budaya Hari Jadi Kabupaten Demak ke 513 kali ini adalah ‘Ayo lihat Demak’m Hari jadi Kabupaten Demak diperingati tiap tanggal 28 Maret, Menurut tim peneliti sejarah berdirinya kota Demak, Raden Patah dinobatkan sebagai Sultan Demak pada 12 Rabiul Awal Tahun Caka 1425 (28 Maret 1503 M), dalam usia 513 tahun peringatan hari jadi tak hanya seremonial tapi harus bisa membawa spirit yang mendorong kemajuan Demak,  Semangat itu guna mengakselerasi tingkat kesejahteraan masyarakat. Demak pernah menjadi pusat kerajaan, dengan roda perekonomian yang lebih maju dari Kudus atau Jepara. Kunci keberhasilan pembangunan Demak bertumpu pada kekuatan lokal dan kebersamaan masyarakatnya. Dituntut kejelian dan kecerdasan seluruh stakeholder dalam melihat dan mengeksplorasi segala potensi daerah itu agar dapat mengangkat kesejahteraan warga di kabupaten tersebut. Penggalian secara cerdas potensi pertanian, pariwisata, khazanah sosial budaya, dan religi akan menjadi modal berharga untuk mewujudkan keberhasilan Demak dan capaian itu akan menjadikan kabupaten Demak makin maju dan lebih mampu bersaing dengan daerah lain”jelasnya.

Menurut catatan peneliti Dr H Abdurrahman Kasdi Lc MSi, Direktur Program Pascasarjana STAIN Kudus, perlu akselerasi dan optimalisasi pembangunan di Kabupaten Demak, dengan membangun sebuah komitmen dari segenap pemangku kepentingan untuk bersama-sama mengejar ketertinggalan. Minimal menyejajarkan Kabupaten Demak dengan kabupaten/ kota tetangga, lewat slogan ’’Saatnya Demak Setara’’, karena menurutnya selama ini, Demak hanya tempat lewat. Banyak investor yang hanya lewat ketika mereka melebarkan sayap dari Semarang ke Kudus atau Jepara. Diharapkan investor tertarik menanamkan modal di Demak, karena banyak peziarah mengunjungi makam Sunan Kalijaga (Kadilangu) dan Sultan Fatah (Masjid Agung) tapi jarang yang menginap di Demak. Mereka lebih memilih menginap di Semarang atau Kudus karena menurut mereka tak ada hotel/ penginapan yang representatif di Demak, padahal dengan banyak pengunjung yang menghabiskan waktu di Demak berarti menghasilkan perputaran uang lebih besar dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi, yang berimbas pada peningkatan kesejahteraan masyarakat. Namun untuk mewujudkan ’’Demak Setara’’, perlu beberapa program unggulan, yang benar-benar dapat direalisasikan dan bisa mengangkat kesejahteraan masyarakat. (YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :