Kudus, isknews.com – Penurunan harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium sejak 1 April 2016, nampaknya tidak terlalu berpengaruh di tingkat pengecer. Seperti yang terpantau isknews.com harga premium ecer di sejumlah tempat di Kudus masih berkisar antara Rp 7.500 hingga Rp 8 .000 liter.
Eka puji warga singocandi, mengatakan harga bensin eceran di daerahnya saat ini masih Rp 8 ribu/liter. Dia menilai harga tersebut terlalu tinggi karena di SPBU harga premium sudah turun jadi Rp 6.450/liter.
Senada dengan Eka, Yusrul warga Tanjung Karang juga mengaku harga bensin eceran di daerahnya cukup mahal. ”Seharusnya bensin eceran dijual dengan harga Rp 7 ribu/liter, saya yakin pedagang masih dapat keuntungan yang lumayan,” katanya.
Meskipun begitu ada juga sebagian pedagang yang menjual bensin eceran Rp 7 ribu/liter. Hal itu dikatakan Hadi Setiawan warga Mejobo, dirinya menuturkan di tempat langganannya menjual bensin eceran Rp 7 ribu/liter. ”Tapi tidak semua pedagang menjual dengan harga segitu, rata-rata masih berkisar Rp 7.500/liter,” jelasnya.
Menanggapi mahalnya harga bensin eceran, Kasi Perdagangan Dalam Negeri pada Dinas Perdagangan dan Pasar Sofyan Djuhri menjelaskan, pihaknya hanya bisa megimbau pihak SPBU untuk membina para pengecer agar menjual bensin eceran sewajarnya saja.
”Kami hanya bisa mengimbau agar pengecer menjual sewajarnya saja. Perihal harga itu tergantung kesadaran penjual karena bensin sekarang tidak lagi di subsidi, jadi masalah harga kami tidak bisa berbuat apa-apa,” pungkasnya. (MK)
BBM Turun Warga Nilai Harga Bensin Eceran Masih Mahal
KOMENTAR SEDULUR ISK :