Kudus, isknews com – Untuk pertama kalinya dalam puluhan tahun, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, berhasil terbebas dari ancaman banjir saat musim hujan tiba.
Hal ini berkat Kolam Retensi yang dibangun oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada akhir tahun 2024.
Infrastruktur tersebut kini menjadi solusi utama yang membawa perubahan besar bagi warga.
Kepala Desa Jati Wetan, Agus Soesanto, mengungkapkan rasa syukurnya atas manfaat besar yang diberikan Kolam Retensi.
“Kami warga Desa Jati Wetan sangat senang dan bersyukur. Kolam Retensi ini benar-benar membantu mengurangi debit air saat hujan lebat. Wilayah yang biasanya langganan banjir, seperti Dukuh Tanggulangin, Gendok, dan Barisan, sekarang bebas dari genangan,” ujar Agus, Jumat (24/01/2025).
Agus menjelaskan bahwa meskipun hujan deras mengguyur kawasan Desa Jati Wetan beberapa hari terakhir, air kini cepat surut dan tidak lagi menggenangi pemukiman atau lahan pertanian warga.
Hingga saat ini, pihak desa belum menerima laporan adanya banjir di wilayah tersebut.
Penjabat (Pj) Bupati Kudus, Herda Helmijaya, turut meninjau langsung Kolam Retensi pada pagi hari ini. Ia menyampaikan apresiasi kepada pemerintah pusat atas infrastruktur tersebut yang telah membawa manfaat nyata.
“Ini adalah salah satu upaya strategis yang berdampak langsung bagi masyarakat. Desa Jati Wetan kini bisa merasakan musim hujan tanpa kekhawatiran banjir,” kata Herda.
Dalam kunjungannya, Herda juga berdiskusi dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) terkait pengembangan kapasitas Kolam Retensi agar daya tampungnya dapat ditingkatkan. Ia mengungkapkan bahwa perluasan area kolam menjadi opsi yang paling memungkinkan untuk diterapkan.
“Jika kolam diperluas, dampaknya akan lebih signifikan. Namun, kita tetap harus menjaga operasional pompa agar tetap optimal,” jelasnya.
Selain manfaatnya bagi Desa Jati Wetan, Kolam Retensi juga membantu wilayah sekitar yang sebelumnya sering terdampak banjir. Herda berharap kolaborasi antara pemerintah pusat, daerah, dan masyarakat terus dilakukan untuk menjaga keberlanjutan infrastruktur ini.
“Kita semua bertanggung jawab menjaga Kolam Retensi ini agar tetap berfungsi maksimal. Ini bukan hanya tanggung jawab pemerintah, tapi juga masyarakat,” tegas Herda.
Hadirnya Kolam Retensi di Desa Jati Wetan telah menjadi bukti keberhasilan pembangunan infrastruktur berbasis solusi jangka panjang. Kini, warga dapat menjalani musim hujan dengan tenang, tanpa ancaman banjir yang sebelumnya menjadi bagian dari kehidupan mereka setiap tahun. (YM/YM)