Masan dan Rochim Sidak Progres Pembangunan Kolam Retensi ‘Kencing Drains’ Jati Wetan Kudus

oleh -1,622 kali dibaca
Ketua DPRD Kudus Masan didampingi Ketua Komisi C Rochim Sutopo serta Direksi Teknis Lapangan BBWS, Nisar Suci Raharja melakukan inspeksi terhadap progress pembangunan kolam retensi Kencing Drains di Dukuh Gendok, Jati Wetan, Kudus, Kamis 30/05/2024 (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Ketua DPRD Kudus Masan, bersama ketua Komisi C Rochim Sutopo, menggelar sidak di lokasi pembangunan kolam retensi Kencing Drains di Dukuh Gendok, Desa Jati Wetan, Kecamatan Jati, Kabupaten Kudus, Kamis (30/05/2024).

Didampingi sejumlah staf dinas Pekerjaan Umum dan pegawai BBWS Pamali Juana, kunjungan Masan dan Rochim Sutopo itu dilakukan untuk melihat progres pembangunan kolam retensi yang dijadwalkan akan selesai pada akhir tahun 2024 ini.

Kolam yang dibangun di atas lahan seluas 5 hektar tersebut menjadi solusi mengatasi banjir yang sering menggenangi wilayah Kecamatan Jati hingga Kecamatan Kudus Kota.

Diketahui, kolam retensi sudah mulai dikerjakan pada akhir tahun 2023 lalu. Hingga akhir Mei 2024, progres pembangunannya sudah berjalan sekitar 16 persen.

Masan berharap, target pembangunan yang selesai pada akhir tahun 2024 bisa terealisasi. Sehingga bisa berfungsi untuk penanganan banjir di Kecamatan Jati hingga Kota.

“Insyaallah dengan adanya kolam retensi ini, banjir di wilayah Jati bisa terselesaikan. Genangan-genangan di jalan Undaan menuju Kot maupun Terminal, insyaallah aman,” ujar Masan.

Pihaknya melanjutkan, masyarakat sekitar diharapkan ikut membantu dan proaktif dengan pembangunan kolam retensi.

Dengan banyaknya dukungan, Masan yakin bahwa proses pembangunan bisa selesai sesuai rencana, banjir di wilayah Jati Kudus bisa teratasi.

Sementara itu, Direksi Teknis Lapangan BBWS, Nisar Suci Raharja mengungkapkan, ketika kolam retensi bisa difungsikan, mampu mengurangi 80 persen banjir yang biasanya menggenangi wilayah Desa Jati Wetan hingga Kota.

Ia menjelaskan, pembangunan kolam retensi bersumber dari anggaran pendapatan dan belanja nasional (APBN). Total anggarannya mencapai Rp 350 miliar.

“Anggaran itu diantaranya untuk pembangunan kolam retensi dan pompa pintu air,” kata Nisar.

Ia melanjutkan, akan ada 5 buah pompa yang dibangun di kolam. Di mana masing-masing berkapasitas 5 ribu liter perdetik.

Selain itu, 4 buah pintu air berukuran 2×2 meter juga akan dibangun di lokasi tersebut. Ketika kolam mulai penuh, air akan dialirkan ke Sungai Wulan.

“Pembangunan ini telah dimulai pada 17 Desember 2023 lalu, target selesai akhir Desember 2024. Targetnya, Januari 2025 sudah bisa mulai berfungsi,” terang Nisar.

Untuk saat ini, tim terus melanjutkan proses pembangunan. Di samping pembebasan lahan milik warga Kudus yang digunakan untuk kolam retensi yang diperkirakan selesai dalam waktu dekat. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.