Kudus, isknews.com – Belasan pengurus NU Care LazisNU Kabupaten Kudus masa Khidmah 2025–2029 mengajukan pengunduran diri. Keputusan ini diambil dengan alasan ingin fokus pada aktivitas bisnis, pekerjaan, dan keluarga masing-masing.
Diketahui, pelantikan pengurus lembaga di bawah PCNU Kabupaten Kudus, termasuk NU Care LazisNU, telah dilaksanakan pada 27 Januari 2025 di Ponpes Yanbu’ul Qur’an Muria. Namun, beberapa pengurus memilih mundur dari kepengurusan.
Salah satu pengurus yang mengundurkan diri, Dr. H. Noor Aflah, M.A., saat dikonfirmasi membenarkan adanya pengunduran tersebut. “Njih (Benar),” tulis Aflah singkat saat dihubungi wartawan, Minggu 2 Februari 2025.
Namun, dirinya menandaskan jika ke-12 orang yang mengundurkan diri, tidak satupun yang ikut dilantik. “Adanya pengunduran diri setelah acara pelantikan, iya. Akan tetapi kami (12 orang), satupun tidak ada yang dilantik,” tandasnya.
Dalam surat pengunduran diri yang ditujukan kepada Rois Syuriah PCNU Kudus KH. Ulil Albab Arwani dan Ketua Tanfidziyah PCNU Kudus Drs. H.M. Asyrofi Masyitho, mereka menyampaikan rasa terima kasih atas kepercayaan yang diberikan. Namun, mereka menyatakan bahwa karena kesibukan pekerjaan, bisnis, serta urusan keluarga, mereka tidak dapat melanjutkan tugas di kepengurusan NU Care LazisNU Kabupaten Kudus.
Mereka yang mengajukan pengunduran diri antara lain Dr. H. Noor Aflah, M.A., H. Zakaria, M.Pd., Sugiono, Ismail, S.T., dan Noor Achmadi, S.Kom. Selain itu, ada juga H. Edy Purwanto, S.T., H. Safrul Kamaluddin, B.Bus., Umar Said, S.Pd., Hj. Nor Hidayah, A.Ma., H. Muhammad Kana Taqiyya, Zakky Ataka Rikza, S.Kom., serta Ilham Halimy, S.Pd.
“Dikarenakan kami masing-masing ingin fokus dengan pekerjaan, bisnis, aktivitas, dan keluarga, maka kami mohon maaf belum bisa bergabung di kepengurusan NU Care LazisNU Kabupaten Kudus ini,” tulis mereka dalam surat pengunduran diri kolektif yang ditandatangani oleh seluruh personel yang mengajukan mundur.
Meski mengundurkan diri, mereka tetap memberikan pesan kepada pengurus UPZIS di bawah NU Care LazisNU Kabupaten Kudus agar kegiatan dan program yang telah berjalan tetap dilanjutkan dengan baik. “Perolehan INUK masing-masing UPZIS silakan dikelola sebaik dan semanfaat mungkin,” pesan mereka dalam catatan digital yang ditujukan kepada pengurus UPZIS.
Aflah saat dikonfirmasi juga berpesan kepada para pengurus UPZIS di tingkat MWC dan Ranting,
“Diharapkan kegiatan tetap berjalan seperti biasa. Apa yang sudah baik, silakan dilanjutkan, bahkan jika memungkinkan, ditingkatkan. Pengumpulan koin INUK yang telah berjalan juga diharapkan tetap berlanjut dan dikelola dengan baik demi kemaslahatan organisasi serta untuk membantu warga yang membutuhkan atau keperluan sosial lainnya. Semoga segala upaya yang dilakukan di UPZIS MWC maupun Ranting dapat memberikan dampak positif bagi lingkungan masing-masing,” pesannya.
Pengunduran diri kolektif ini tentu menjadi perhatian di lingkungan NU Care LazisNU Kabupaten Kudus, terutama terkait keberlanjutan program yang sudah berjalan. Kini, PCNU Kabupaten Kudus diharapkan segera mengambil langkah untuk mengisi posisi yang ditinggalkan guna memastikan roda organisasi tetap berjalan optimal. (AS/YM)