Kudus, isknews.com – Perkembangan indeks harga konsumen inflasi di Kabupaten Kudus pada bulan november 2015 terjadi inflasi sebesar 0,21 persen dengan Indeks Harga Konsumen (IHK) sebesar 127,05 persen lebih tinggi dibandingkan bulan Oktober 2015 yang mengalami deflasi sebesar 0,11 persen dengan IHK 126,79 persen.
Dari inflasi tersebut yang berdasarkan data dari pemantauan Badan Pusat Statistik Kabupaten Kudus menyebutkan dikarenakan adanya kenaikan harga yang ditunjukan oleh naiknya indeks di beberapa kelompok pengeluaran diantaranya merupakan kelompok bahan makanan 0,09%, kelompok makanan jadi, minuman, rokok, dan tembakau 0,36%, kelompok kesehatan 2,39%, serta kelompok transport, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,20%. Sedangkan kelompok pengeluaran yang mengalami penurunan indeks adalah kelompok perumahan, air, listrik, dan bahan bakar 0,14% dan kelompok sandang 0,50%.
Dalam acara jumpa pers yang diselenggarakan oleh Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Kudus Endang Tri Wahyuningsih menjelaskan “Secara nasional pada bulan november 2015 juga mengalami inflasi sebesar 0,21% dengan IHK 121,82% dan Jawa Tengah inflasi sebesar 0,23% dengan IHK 120,65%. Pada inflasi bulan ini terjadi di semua daerah kota SBH di Jawa Tengah secara keseluruhan dengan inflasi yang berbeda” jelasnya.
Tak hanya itu, perkembangan harga berbagai komoditas pada bulan november 2015 secara umum mengalami kenaikan. Seperti halnya kenaikan tarif rumah sakit, beras, telur ayam ras, biaya servis mobil, ayam goreng, rokok kretek filter, dan tomat sayur menjadikan pemicu utama terjadinya inflasi di Kabupaten Kudus. (SU/AS)