Bupati Kudus Sam’ani Intakoris Dukung Gerakan Pangan Murah untuk Stabilitas Harga Ramadan

oleh -1,065 kali dibaca
oleh
Bupati Kudus Sam’ani Intakoris saat meninjau langsung gerakan pangan murah.(Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Bupati Kudus Sam’ani Intakoris menegaskan komitmennya dalam menjaga stabilitas harga pangan selama Ramadan dan Idulfitri 2025 melalui Gerakan Pangan Murah.

Kegiatan ini digelar oleh Dinas Pertanian dan Pangan Kudus untuk membantu masyarakat mendapatkan kebutuhan pokok dengan harga lebih terjangkau.

“Alhamdulillah, antusiasme masyarakat sangat baik. Harga yang ditawarkan masih di bawah standar pasar, sehingga membantu warga memenuhi kebutuhan Ramadan,” ujar Sam’ani yang didampingi Bellinda, Jumat (07/03/2025).

Ia menambahkan bahwa program ini harus tetap memperhatikan keseimbangan pasar agar tidak mengganggu pedagang di pasar tradisional.

“Jangan sampai terlalu banyak kegiatan seperti ini justru mengganggu pasar lainnya. Kita harus menjaga keseimbangan,” tegasnya.

Pasar murah ini akan digelar setiap minggu selama Ramadan di beberapa kecamatan.

“Minggu depan akan diadakan di Kecamatan Kaliwungu, lalu di Kecamatan Jekulo,” jelas Sam’ani.

Selain itu, ia juga menyinggung adanya diskon listrik 50% bagi masyarakat.

“Setelah diskon dicabut, ada kemungkinan fluktuasi harga, tapi sejauh ini tidak terlalu berdampak signifikan,” katanya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pangan Kudus, Didik Tri Prasetiyo, menyebutkan bahwa kegiatan ini melibatkan sekitar 40 pelaku usaha.

“Selama Ramadan, Gerakan Pangan Murah akan digelar tiga kali. Hari ini di halaman kantor Dinas Pertanian dan Pangan, minggu depan di Kecamatan Kaliwungu, dan terakhir di Kecamatan Jekulo,” ujarnya.

Beberapa komoditas yang paling banyak diburu masyarakat antara lain beras, gula, dan minyak goreng. Harga yang ditawarkan lebih murah dibanding pasar, dengan selisih sekitar Rp2.000 hingga Rp3.000 per kilogram untuk beras serta Rp1.000 hingga Rp2.000 untuk gula dan minyak goreng.

Beras gapoktan dijual dengan harga Rp12.500 per kilogram, sedangkan di pasaran berkisar antara Rp13.000 hingga Rp14.000.

Beras ini dibawa langsung oleh Gapoktan Tani Makmur Pladen Jekulo dengan total stok mencapai empat ton. Sementara itu, beras Bulog SPHP dijual seharga Rp11.600 per kilogram atau Rp58.000 untuk kemasan lima kilogram dengan stok sebanyak 2,5 ton.

Gula pasir dijual dengan harga Rp16.500 per kilogram, lebih murah dibanding harga pasar yang berkisar antara Rp17.500 hingga Rp18.000.

Total stok gula yang disediakan dalam kegiatan ini mencapai 590 kilogram. Minyak goreng kemasan Minyakita dijual dengan harga Rp15.500 per liter, dengan total stok sebanyak 240 liter yang berasal dari Bulog Pati.

Harga bawang merah berkisar antara Rp44.000 hingga Rp58.000 per kilogram, lebih murah Rp2.000 dibanding harga pasar. Bawang putih dijual dengan harga Rp52.000 per kilogram. Komoditas ini dipasok langsung dari daerah Brebes dan Demak oleh UMKM dari Gondangmanis.

Telur ayam omega dijual dengan harga Rp35.000 per kilogram, sedangkan di pasar harga per 10 butir berkisar Rp33.000. Selain itu, cabai merah keriting dijual Rp24.000 per kilogram, cabai rawit putih Rp20.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp30.000, cabai rawit merah Rp70.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp85.000, dan cabai rawit hijau Rp70.000 per kilogram dari harga sebelumnya Rp80.000.

Menurut Didik, total stok yang disediakan pada kegiatan ini mencapai dua ton beras, dua ton gula, serta tambahan tiga ton dari Gerakan Pangan Murah.

“Antusias warga luar biasa. Sejak pukul 06.30 WIB, mereka sudah antre, dan dalam hitungan jam stok hampir habis,” ungkapnya.

Seorang warga, Sulastri dari Pembuatan Lor, mengaku sangat terbantu dengan program ini.

“Tadi beli beras, gula, minyak goreng. Harganya jauh lebih murah dibanding pasar,” katanya. Ia juga menyebut bahwa persiapan menyambut Idulfitri menjadi lebih ringan berkat pasar murah ini.

Nur Kawiti, warga Jepang Pakis, juga merasakan manfaatnya. “Saya dapat beras 20 kilogram, minyak goreng dua bungkus, dan gula empat bungkus. Walaupun ada pembatasan jumlah pembelian, tapi alhamdulillah cukup untuk persiapan lebaran,” ujarnya.

Dengan adanya Gerakan Pangan Murah ini, Pemkab Kudus berharap masyarakat dapat menjalani Ramadan dan Idulfitri dengan lebih tenang, tanpa terbebani lonjakan harga kebutuhan pokok.(YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :