Camat Undaan, “Tidak Ada Kekeringan Lahan Pertanian, Warga Butuh Air Bersih Untuk Konsumsi”.

oleh -1,033 kali dibaca

KUDUS,isknwes.com – Camat Undaan Drs. Catur Widiyatno Msi, membantah kalau di wilayahnya terjadi kekeringan pada sawah atau lahan pertanian (31/9) . Yang terjadi sekarang ini, adalah kebutuhan air bersih yang masih dirasakan sangat kurang, untuk konsumsi warga, yakni memasak makanan dan minum. “Kalau sawah, tidak ada masalah, karena kebutuhan air tercukupi dari sungai Jratun Seluna.”

Sebenarnya, katanya lanjut, kebutuhan air bersih untuk warga Kecamatan Undaan, bisa tercukupi dengan telah adanya jaringan air minum dari Perusahaan Air Minum Daerah (PDAM), yang sudah menjangkau hampir ke seluruh desa-desa di Kecamatan Undaan. Namun dengan berlangsungnya musim kemarau yang berkepanjangan sekarang ini, pihaknya memaklumi kalau debit air sumur-sumur atau reservoar milik PDAM mengecil, sehingga berakibat aliran atau pasokan air ke rumah-rumah warga menjadi berkurang. “Keluarnya airya juga tidak menentu, bahkan ada yang airnya keluar atau mengalir jam 23:00.”

Disebutkan, desa-desa yang kesulitan pasokan air bersih, adalah Kutuk, Terangmas dan Glagah Waru. Di Desa Terangmas, jaringan PDAM sudah masuk hampir merata, namun belum semua teraliri. Laporan yang diterima pihaknya, dari 120 KK atau rumah yang sudah dipasangi jaringan, baru 2-3 KK yang teraliri air. Di Desa Kutuk dan Glagah Waru juga demikian, jaringan sudah terpasang, hanya tinggal menunggu air keluar.

Untuk itu pihaknya menghimbau agar PDAM lebih meningkatkan pelayanannya. Menyinggung adanya droping air oleh Palang Merah Indonesia (PMI), itu bukan permintaan dari resmi dari kecamatan atau pun pemerintahan desa, melainkan inisiatir warga. Ada warga sini yang menjadi pegawai PMI, lalu memintakan droping air bersih untuk warga,” tegas Catur Widiyatno.(DM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :