Surakarta, isknews.com – Catatan Akhir Kuliah merupakan film yang tayang pada 30 Juli 2015 lalu. Film yang menceritakan menceritakan tentang 3 orang pria yang sudah brsahabat, mereka bertekad pasti mereka akan wisuda bersama yang bernama Sam Maulana, Sobari, Ajeb. Namun 1 diantara mereka yaitu Sam belum mengerjakan tugas akhir sekolah yaitu Skripsi. Dan ksedihannya pun bertambah komplik saat ia mengetahui bahwa cewek yang ia dambakan bernama Kodok telah mempunai pacar yang bernama Iwan.
Sepertinya pengalaman cinta ditolak kembali terulang seperti saat Sam menembak Wibi, yang memeilih setia dengan kekasihnya di kampung halamannya. Sam berada di hidup yang kritis dan berada di titik terbawahnya, dan ia harus berusaha memperjuangkannya demi kesenangan hidupnya. (sinopsis kutipan dari www.gratisfilmasia.com)
Cerita ini yang memang begitu real dikalangan maasiswa terutama membuat film ini banyak diminati mahasiswa, sehingga para pemain fil Cerita Akhir Kulia mengadakan Goes to Campus.
Para pemain Catatan Akhir Kuliah melakukan Goes to Campus di seluruh Indonesia karena tingginya antusiasme penonton dan penikmat film ini. Sampai saat ini sudah 3 kampus yang didatangi para pemain film ini terutama pemain utamanya yaitu Acho. Target ada 100 kampus yang akan didatangi para pemain dalam acara Goes to Campus film Catatan Akhir Kuliah. Solo merupakan kampus ke 4 yang didatangi tepatnya siang ini (30/10 2015) pukul 13.00 WIB di IAIN Surakarta dengan bintang tamu Acho sang pemeran utama yang memerankan Sam, Johansya sang produser film, dan penulis naskah di Film ini yaitu Sam Maulana. Untuk Kota Solo ada bintang tamu spesial yang hadir meramaikan Goes to Campus kali ini, yaitu Budi DoReMi sang pengisi soundtrack sekaligus pemeran asisten dosen di film ini.
Catatan Akhir Kuliah Goes to Campus diadakan karena memang respon masyarakat yang notabennya para mahasiswa – mahasiswa ini sangat menyukai cerita dari film ini. Film yang diangkat dari novel ini diibaratkan seperti skripsi seorang mahasiswa akhir yang ada pendahuluan, isi, penutup serta daftar pustaka. Cerita yang dibuat begitu runtut dengan pemeran utama dan soundtrack lagu yang begitu menyatu dari Budi DoReMi membuat film yang sederhana ini namun begitu terliat istimewa jika ditonton.
Pemeran utama, Acho saat diwawancarai isknews.com mengatakan, “Pada awalnya ada rasa takut juga saat memainkan peran ini, karena basic saya di Stand Up Comedy dan disini saya harus memainkan peran yang full komedi , namun juga harus bisa memainkan karakter serius, dan drama difilm ini. Dengan usaha dan kerjasama tim saya dan pemain yang lain berasil memerankan karakter sesuai yang diminta tersebut”, ujarnya.
Latar tempat dan suasana kampus untuk film ini diambil di Institut Pertanian Bogor (IPB). Jadi suasana dalam film ini benar – benar real dan untuk prosesi wisuda pun memang diambil pada saat mahasiswa IPB diwisuda, jadi suasana di film ini begitu nyata dan para pemain bisa mendapat feel yang pas untuk memerankan karakter yang dibawakannya.
Respon yang baik memang didapat dari film ini dengan adanya promosi di sosial media, namun untuk penayangan di bioskop film ini kurang beruntung, “Jumlah penonton memang tidak sesuai dengan yang ditargetkan, namun respon positif dari masyarakat tentang film ini begitu tinggi, hal ini dapat dilihat di twitter dengan hastag #Catatan Akhir Kuliah. Dan ini merupakan projek pertama dari saya terutama, jadi butuh pengalaman lebih untuk mengasilkan karya yang sempurna, namun kita cukup puas dengan promosi yang minim, film ini bisa mengalahkan film dengan promosi yang all out” ujar Johansyah, Produser film ini.
Kenapa Budi dipilih menjadi pengisi soundtrack sekaligus pemain difilm ini? Karena lagu yang diciptakan Budi Doremi begitu menyatu dan perawakan Budi yang cocok untuk memainkan peran sebagai asisten dosen di film Catatan Akhir Kuliah. Dan cerita di film ini tidak hanya memperliatkan sisi seorang mahasiswa abadi di kampusnya namun juga memperlihatkan semangat mahasiswa itu untuk lulus dan meraih apa yang diinginkannya termasuk mendapat wanita pujaan yang didambakannya.
“Mahasiswa abadi itu ada yang direncanakan, ada pula yang tidak direncanakan. Seperti saya ini dulunya, saya dulu kuliah di jurusan teknik dan saya ditenga – tenga kulia mengambil cuti untuk kerja, karena tidak cukup hanya dengan memiliki IPK yang tinggi tanpa pengalaman kerja, pengalaman pun sangat diperlukan ketika kita mencari kerja nantinya jadi saya memutuskan untuk mengambil cuti untuk bekerja, dengan film ini saya ingin memberi semangat para maasiswa yang sedang bekerja keras menyelesaikan skripsinya agar mereka juga bisa termotivasila setelah menonton film ini, termotivasi dengan hal yang baik dari film ini tentunya ” ujar Acho kembali.
Amalia Zulfana