Kudus, isknews.com – Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus melakukan aksi sterilisasi terhadap lebih dari seratus kucing liar yang tertangkap dari kawasan Balai Jagong dan sekitarnya.
Kegiatan sterilisasi yang dilaksanakan pada Sabtu (12/10/2024) ini merupakan hasil kerja sama antara Dispertan Kudus, Let’s Adopt Indonesia (LAI), Cat Rescue Community (CRC) Kudus, Dinas Peternakan dan Kesehatan Jateng, serta Perhimpunan Dokter Hewan Indonesia (PDHI).
Kepala Dispertan Kudus, Didik Tri Prasetyo menjelaskan bahwa sterilisasi ini bertujuan untuk mengontrol populasi kucing liar yang sering menjadi keluhan warga terkait kebersihan dan kenyamanan lingkungan. “Sebanyak 120 ekor kucing liar menjalani program sterilisasi dengan metode TNR, yaitu tangkap, steril, dan kembalikan,” ungkapnya yang didampingi Kepala Bidang Peternakan Dispertan Kudus, Arin Nikmah.
Carolina Fajar, Head of Operations Let’s Adopt Indonesia (LAI), juga memberikan pandangan tentang pentingnya sterilisasi ini. Menurutnya, populasi kucing liar yang terus meningkat bisa menyebabkan masalah lingkungan di daerah Kudus. “Masalah utama kucing liar adalah overpopulasi. Untuk itu, kami fokus pada sterilisasi, bukan dengan membuang atau membunuh kucing, karena hal itu hanya memindahkan masalah,” jelas Carolina.
Dia juga menjelaskan proses sterilisasi pada kucing betina melibatkan pengambilan rahim, sementara pada kucing jantan dilakukan pengangkatan testis. “Sterilisasi ini tidak menghalangi kucing untuk kawin, tapi mereka tidak bisa bereproduksi. Dengan demikian, diharapkan keluhan masyarakat terhadap kucing liar bisa berkurang,” tambahnya.
Sementara itu, Ketua Cat Rescue Community (CRC) Kudus, Adisty Kurnianingrum, menyatakan rasa puasnya atas kolaborasi dengan LAI. Ia mengakui bahwa biasanya CRC Kudus hanya mampu mensterilisasi dua ekor kucing per bulan dalam kegiatan rutin mereka. “Kerja sama ini sangat membantu kami, karena jumlah kucing yang bisa disterilisasi langsung banyak. Hal ini mempercepat program TNR yang selama ini kami jalankan,” katanya.
Tak hanya sterilisasi, acara tersebut juga melibatkan vaksinasi rabies bagi 220 kucing dan anjing. Dimana beberapa waktu lalu sudah dilaksanakan pada 25 September 2024 dengan jumlah 80 ekor hewan. Jadi sepanjang tahun 2024, Dispertan Kudus telah berhasil memvaksinasi total 300 hewan secara gratis, sebuah langkah penting dalam menjaga kesehatan hewan dan lingkungan.
Melalui program ini, Dispertan Kudus bersama mitra-mitranya berharap dapat terus menjaga keseimbangan populasi kucing liar dan meningkatkan kenyamanan masyarakat. (AS/YM)