, ,

Derbi DIY Persiba Bantul VS PSHW UMY Berakhir Imbang 0-0

oleh -1,256 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Derbi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) tersaji antara Persiba Bantul melawan PS Hizbul Wathon (PSHW) UMY di Stadion Wergu Wetan pada Selasa (14/5/2024) sore. Kedua tim ini merupakan finalis Liga 3 DIY.

Laga yang berlangsung dengan tensi tinggi itu sedianya sama-sama berebut tiga poin untuk membuka peluang lolos ke babak 16 besar. 

Babak pertama, ritme pertandingan berlangsung kedua tim sama-sama menekan dan ambisius untuk menjebol gawang pertahanan lawan. Sesekali peluang demi peluang tercipta, namun belum membuahkan hasil. Kedudukan skor kedua tim masih kaca mata 0-0.

Memasuki babak kedua, tensi tinggi mewarnai jalannya permainan. Jual beli serangan gencar dengan gol-gol meengarah gawang.

Hingga pada menit 62, pemain PSHW UMY nomor punggung 5, Lukman Yusuf Rahmawan diganjar kartu merah usai melakukan pelanggaran.

Unggul jumlah pemain, Persiba Bantul seharusnya bisa meraih poin. Sayangnya, belum bisa maksimal dan membuahkan skor.

Wasit asal Banyuwangi, Nyoto Nurhadi dalam permainan laga tersebut, selain mengeluarkan merah (kartu kuning dua kali di menit 15 + 62) untuk pemain PSHW UMY, ada lagi pemain lain yang menerima kartu kuning, diantaranya Dwi Pilihanto di menit 55, dan Widi Aryanto di menit 90+2.

Sementara pemain Persiba mendapat kartu kuning di  menit 20 (Akbar), menit 38 (Slamet Widodo) dan menit 55 (Aldito Daffa Quarisma).  

Usai pertandingan, Pelatih Kepala dari Persiba Bantul, Endro Bawono menilai bahwa pertandingan melawan PSHW UMY cukup menantang dan sengit.

“Ada beberapa keuntungan di kami, salah satunya unggul jumlah pemain, namun pemain kami belum maksimal hari ini, sehingga ada sejumlah catatan dan evaluasi untuk laga penentu selanjutnya,” ujarnya.

Selain itu, pemain Persiba juga banyak yang cidera dalam permaian laga sore itu, terlebih untuk pemain yang cidera serius,

“Sebelum laga penentu nanti, kami akan fisioterapi, pemain kami yang cidera, sehingga bisa maksimal menampilkannya sebuah pemain terbaik nya, dan tetap fight dan bisa lolos 16 besar,” harapnya.

Sementara itu, Pelatih Kepala PS Hizbul Wathon (PSHW) UMY, Nopendi menyebut tetap mangapresiasi anak asuhnya yang telah berusaha berjuang dalam laga tersebut.

“Tetap apresiasi ke pemain, meski hasilnya belum maksimal padapermaian tersebut,” ungkapnya.

Menurutnya, pertandingan yang berlangsung cukup keras tersebut merupakan hal yang wajar. Pasalnya kedua tim memiliki keinginan untuk menang.

Dirinya mempunyai sejumlah catatan untuk di evaluasi pada pertandingan laga tersebut,

“Catatan dan evaluasi sudah saya kantongi, hingga berharap nanti di pertandingan selanjutnya bisa meraih poin,” harapnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :