Kudus, isknews.com – Permainan perdana babak 32 Besar grup 5 liga 3 nasional tahun 2023/2024 antara Persiba Bantul melawan Universitas Surakarta (Unsa) FC berakhir dengan Skor imbang 1-1.
Kedua gol itu tercetak di babak pertama. Pemain Unsa FC berhasil mencuri poin pada menit ke-5 lewat tendangan pemain nomor punggung 26, Tri Widodo.
Selang 3 menit, Persiba Bantul berhasil menyamakan kedudukan di menit ke-8 menjadi 1-1 lewat tendangan kaki Safna Maua Delpi, pemain nomor punggung 26. Kududukan skor masih sama tidak berubah hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, jual beli serangan terus dilakukan oleh kedua tim. Meskipun banyak peluang yang ada, namun tidak ada yang dapat dieksekusi dengan sempurna dan skor masih sama 1-1 hingga pluit panjang dibunyikan wasit Idhfi Akbar asal Bogor.
Pelatih Kepala Unsa FC, Ahmad Arif mengatakan, selama pertandingan tetap ada yang perlu dievaluasi, khususnya terkait koordinasi antarpemain, baik di sisi pertahanan maupun lainnya.
“Termasuk finishing gol juga kan kita perbaiki lagi. Jeda waktu satu hari ini akan kami gunakan untuk recovery pemain,” ungkapnya.
Namun meski begitu, dirinya mengaku bersyukur dengan poin yang dihasilkan anak didiknya.
“Di dua match terakhir, harapan kita tim (Unsa FC) mampu menghasilkan poin penuh, dengan hasil ini berarti kita butuh perjuangan lagi untuk bisa lolos ke babak 32 besar ini. Yang jelas, kami tetap bersyukur dengan raihan satu poin hari ini,” ujarnya.
Dirinya bersama rekan-rekannya akan berusaha lebih keras di dua pertandingan selanjutnya untuk bisa menang. Optimisme agar bisa meraih poin penuh di laga berikutnya juga disampaikan oleh Kapten Tim Unsa FC, Aji Eko.
Masih di tempat yang sama, Pelatih Kepala dari Persiba Bantul, Endro Bawono menilai bahwa pertandingan melawan Unsa FC cukup menarik.
Kedua kesebelasan dikatakannya saling melancarkan serangan agar bisa mencetak gol. Namun karena kedua tim masih di tahap adaptasi lapangan, hasil memang belum sesuai harapan.
“Kami bersyukur dengan hasil kali ini, terima kasih kepada para pemain atas kerja kerasnya di lapangan, semoga ke depan bisa lebih baik lagi,” kata Endro.
Perdana bermain di Stadion Wergu Wetan Kudus, Endro mengungkapkan bahwa para anak didiknya cukup kesulitan dengan kondisi lapangan yang terlalu keras.
Kondisi cuaca yang cukup panas, membuat semuanya kurang bermain maksimal. Selain kondisi lapangan, permainan yang sebentar-sebentar harus dihentikan karena ada pelanggaran, juga mempengaruhi permainan para pemain Persiba Bantul.
“Ke depan, semoga jauh lebih baik lagi. Siapapun lawan yang akan kita hadapi di dua pertandingan terkahir, kita tetap bekerja keras agar bisa lolos babak 16 besar,” harapnya.
Endro turut mengucapkan terima kasih kepada para Pasukan Suporter Bantul Militan (Paserbumi) serta suporter Persiba Bantul lainnya yang datang ke Kudus secara langsung untuk memberikan dukungan kepada tim kebanggaannya, Persiba Bantul. (AS/YM)
