Kudus, isknews,com – Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) kembali hadir di Kabupaten Kudus. Kali ini, Desa Ngembal Kulon menjadi salah satu penerima bantuan dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk mengatasi kebutuhan air bersih bagi warganya.
Kepala Desa Ngembal Kulon, Khanafi, mengungkapkan rasa syukur atas bantuan tersebut. Ia menjelaskan bahwa program Pamsimas ini direncanakan akan melayani sebanyak 115 sambungan rumah yang tersebar di beberapa wilayah desa.
“Bantuan ini akan sangat bermanfaat bagi warga kami, terutama yang berada di RT 05 RW 04 dan RT 04 RW 04, serta wilayah terdekat di RT 06 RW 03 yang menjadi sasaran berikutnya,” ujarnya, Selasa (12/11/2024).
Program Pamsimas ini tidak hanya bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air bersih, tetapi juga diharapkan dapat mendukung upaya penurunan angka stunting di desa. Ketersediaan air bersih yang memadai akan meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan warga, terutama bagi anak-anak yang rentan terhadap masalah gizi.
Khanafi menambahkan, pihaknya berencana untuk melanjutkan pengembangan infrastruktur air bersih di tahun berikutnya dengan dukungan anggaran dari APBDes 2025. “Kami berharap seluruh wilayah desa dapat terlayani dengan baik dan kebutuhan air bersih warga dapat terpenuhi secara optimal,” ungkapnya.
Sementara itu, Koordinator Kegiatan Pamsimas Provinsi Jawa Tengah, Aman Sutrisno, menyampaikan bahwa pelaksanaan proyek ini telah dimulai sejak 2 September 2024 dan ditargetkan rampung pada 14 Desember 2024.
“Kami juga akan melakukan uji fungsi pada sumur bor dengan kedalaman 93 meter serta bak penampungan berkapasitas 18 meter kubik sebelum fasilitas ini diserahterimakan kepada warga,” jelasnya.
Dalam pelaksanaan program ini, Kementerian PUPR telah mengalokasikan anggaran sebesar Rp 400 juta khusus untuk pembangunan infrastruktur di Desa Ngembal Kulon.
Selain itu, juga dialokasikan dana sebesar Rp 427 juta untuk pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM). Warga desa turut berpartisipasi melalui dana swadaya sebesar 10 persen dari total biaya, yakni sekitar Rp 44,5 juta.
Dengan hadirnya program Pamsimas ini, Desa Ngembal Kulon diharapkan semakin mandiri dalam penyediaan air bersih, sekaligus meningkatkan kualitas sanitasi bagi seluruh warganya. (AS/YM)
