Disdikpora: Kerusakan Bus Persiku Jadi Tanggung Jawab Manajemen

oleh -880 kali dibaca
Bus Persiku yang kacanya pecah berantakan akibat dilempar batu oleh orang tak dikenal (Foto: YM)

Kudus, isknews.com – Apes, meskipun sudah dipecat oleh ASKAB PSSI Kudus akhir tahun lalu. Bahkan hingga kini semua beaya kegiatan termasuk saat mengarungi liga 3 Jawa Tengah belum terbayarkan oleh APBD. Namun eks Manajemen Persiku masih dituding sebagai pihak yang bertanggung jawab atas kerusakan Bus Persiku yang kacanya pecah berantakan akibat dilempar batu oleh orang tak dikenal beberapa hari lalu.

Tudingan itu disampaikan oleh Kepala Bidang olahraga Dinas Pendidikan, Kepemudaan, Olahrga Kabupaten Kudus Minan Muhammad, menurutnya bus tersebut sampai hari ini masih menjadi tanggung jawab manajemen Persiku. Ia menegaskan bahwa sampai saat ini surat peminjaman bus masih dibawanya.

“Operasional bus masih tanggungjawab Persiku. Kami punya surat peminjaman dari Persiku kepada dinas kami tertanggal 1 Agustus 2021. Kami memberikan izin untuk dikelola dan dioperasikan Persiku,” kata Minan, Kamis (17/3/2022).

Sampai saat ini, lanjut Minan, surat pengembalian bus belum diserahkan tim Persiku.

“Jadi sampai hari ini (bus) masih menjadi tanggung jawab Persiku. Karena belum dikembalikan ke KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), Askab (Asosisasi Kabupaten PSSI) Kudus, ataupun kami (Disdikpora),” ungkapnya.

Hal yang sama juga disampaikan oleh Ketua Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kudus Imam Triyanto saat dihubungi awak media hari sebelumnya, menurutnya pihaknya belum bisa menjelaskan kronologi sebenarnya seperti apa. Perlu adanya pengecekan rekaman CCTV yang ada di stadion.

“Namun sebenarnya, pengelolaan bus merupakan tanggungjawab tim Persiku,” Rabu (17/03/2022).

Menanggapi hal tersebut, mantan manajer Persiku yang telah dipecat oleh ketua ASKAB Desember lalu akibat dianggap gagal membawa Persiku jadi juara, Ferdaus Ardyansyah Purnomo saat dikonfirmasi terkait hal tersebut mengatakan, bahwa kini eks manajemen Persiku setelah diberhentikan sudah tidak memiliki legal standing apapun terkait kebijakan di Persiku.

“Kan kita sudah diberhentikan, jadi segala hak dan kewajiban itu harusnya diambil alih oleh yang memberi tugas. Dan kan faktanya juga ASKAB sudah memunculkan SK Semetara manajemen Persiku saat digunakan mengirimkan wakil Persiku kala mengikuti proses pemilihan Asprov.” tandas Ardiansyah. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :