,

Edupro Cahaya Nur 2024 Dimeriahkan Beragam Penampilan, Lomba, Pameran hingga Bazar

oleh -1,510 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Edupro Cahaya Nur 2024 berlangsung selama dua hari, Jumat-Sabtu (14-15/6/2024) di Kampus KB, TK dan SD Cahaya Nur, Jalan Jendral Sudirman Kudus.

Kepala SD Cahaya Nur, Nanik Doso Arum Indah Lestari menjelaskan, Edu Pro (Educational Project) tahun ini dimeriahkan beragam kegiatan dan dibuka untuk umum,

“Kegiatannya meliputi Pameran dan Presentasi Science Project, Beragam Lomba, Bazar, Drumband dan Drama Musical, dibuka untuk umum selama dua hari, Jumat dan Sabtu,” terangnya.

Kegiatan ini, Nanik melanjutkan, juga merupakan Project penguatan profil Pancasila yang sudah diselaraskan dengan ciri khas dan nilai-nilai caracter choice, sosial emosional skill serta implementasi dari kurikulum Merdeka tersebut.

Tema program Edu Pro kali ini adalah ”loving the earth for the future”. Dimana, melalui berbagai kegiatan, lanjut Nanik, sekolah ingin mengajak siswa-siswinya untuk lebih peduli terhadap lingkungan.

“Jika tema tahun lalu Budaya Kudus dan peradabannya, kalau yang tahun ini memang lebih ke isu-isu kesadaran lingkungan, karena melihat permasalahan sekarang, bumi yang begitu panas dan ini sebagai sikap kita sebagai pelaku perubahan sosial supaya lebih peduli lingkungan dengan menanam dari sisa-sisa yang ada di sekitar,

Lalu anak-anak diajak melihat dan mencari sampah yang ada di sekitar kita, yang biasanya sering terbuang percuma tapi bisa digunakan sehingga sampah itu menjadi berkat bermanfaat untuk semua orang,” bebernya.

Tema-tema yang ada di PAUD tentang Aku sayang bumi, sedangkan yang ada di SD Cahaya Nur yakni Gaya hidup berkelanjutan, kemudian juga kearifan lokal dan kewirausahaan

“Kami harapkan anak-anak bisa mencintai bumi ini dengan peduli lingkungan, melihat sekitar permasalahan yang ada di kota Kudus yaitu sampah.

Jadi anak-anak melihat mencari sampah yang ada di sekitar kita, yang biasanya sering terbuang percuma tapi bisa digunakan sehingga sampah itu menjadi berkat bermanfaat untuk semua orang.

Contohnya sisa makanan itu bisa dijadikan pupuk, bisa juga kertas kita jadi ecobrik, juga yang suka makan telur misalkan kulit atau cangkang telurnya bisa kita gunakan sebagai pupuk. Sementara kearifan lokal kita angkat seperti dari jeruk pamelo, pisang Gebyar ataupun juga parijoto,” jelasnya.

Diketahui ada sejumlah lomba yang diikuti 155 peserta, dari usia 2 sampai 9 tahun, kemudian juga ada puluhan stand Bazar, dan sejumlah permainan edukatif.

“Kemudian juga ada persentasi dan pameran puluhan project, kemudian juga ada drumband dari TK, yang goalnya nanti adalah drama musikal yang menceritakan suatu kehidupan karakter siswa yang sudah kita bentuk selamat tahun ajaran ini, di akhir Penghujung dari kampus cahaya ada kolase, ada jepit bola, pancing bola, gambar bercerita,” pungkasnya. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :