Kudus, isknews.com — Rumah Sakit Aisyiyah Kudus mempertegas perannya sebagai garda terdepan dalam memerangi tuberkulosis (TBC) dengan menggelar kegiatan Coaching TB, Rabu(30/04/2025).
Bertempat di ruang pertemuan lantai 2, coaching ini menjadi bagian dari upaya meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam memberikan layanan TBC yang lebih terpadu, aman, dan profesional.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Dinas Kesehatan Kabupaten (DKK) Kudus dan merupakan rangkaian dari kegiatan serentak di lima rumah sakit di wilayah Kudus.
RS Aisyiyah menjadi salah satu yang ditunjuk untuk menyelenggarakan kegiatan ini secara mandiri.
“Tujuan dari coaching ini adalah untuk memperkuat peran tim TB di rumah sakit agar dapat memberikan layanan optimal sesuai standar operasional. Ini bagian dari komitmen kami dalam mendukung program nasional pengendalian TBC,” ujar dr. Rizky Ernita Irawati, Kepala Humas RS Aisyiyah Kudus.
Saat ini, RS Aisyiyah Kudus telah membentuk tiga tim TB lintas profesi yang terdiri dari dokter, perawat, analis, dan apoteker.
Seluruh layanan terhadap pasien TBC dikelola secara khusus melalui poli TB DOTS, yang memisahkan alur pelayanan mulai dari pendaftaran, pemeriksaan, hingga pemberian obat, guna menekan risiko penularan.
Kabid Pencegahan dan Pengendalian Penyakit DKK Kudus, Dharsono, menegaskan pentingnya respons cepat dari tim TB rumah sakit dalam menangani pasien TBC.
“Begitu ditemukan, harus langsung ditangani. Pemberian obat jangan ditunda. Dengan begitu, potensi penyebaran bisa ditekan sedini mungkin,” katanya.
Ia juga mengingatkan pentingnya kesadaran masyarakat untuk mengenali gejala TBC seperti batuk berkepanjangan, penurunan berat badan, dan hilangnya nafsu makan.
“Jika merasakan gejala-gejala itu, segera periksakan diri ke fasilitas kesehatan,” imbaunya. (YM/YM)