Kudus_isknews.com– Gebyar kesenian yang dilakukan pada Selasa (19/1) mulai dari jam 5 sore hingga 10 malam ini berlangsung meriah, berbagai kesenian ditampilkan dalam pagelaran kali ini mulai dari kesenian tradisional maupun kontemporer dari seni tari, seni lukis, seni musik dan suara juga ditampilkan dalam acara ini.
Kegiatan ini dilakukan untuk mengenalkan kebudayaan Indonesia tepatnya di Jawa tengah kepada masyarakat dan kebetulan juga ada guru dari Australia yang berkunjung ke Kudus untuk belajar kebudayaan Kudus. Kedatangan warga Australia ke Kudus merupakan salah satu program Bridgt yang dilakukan oleh guru-guru Indonesia-Australia. “Pagelaran budaya yang baru pertama kali dilakukan di Kudus ini rencanya akan dilakukan setiap tahunnya dengan berkerjasama dengan berbagai seniman di Jawa Tengah” tutur Kanti selaku panitia acara tersebut kepada isknews.com
Program Bridgt dilakukan oleh guru-guru di Indonesia Australia. Di Jawa Tengah sendiri terdapat 8 guru, 2 guru berasal dari SMA 1 Kudus. Selama 3 minggu dari 18 Mei sampai 6 Juni kedelapan guru tersebut mendapatkan berbagai ilmu. 1 minggu pertama melakukan pembelajaran IT dan 2 minggu sisanya melakukan study banding di sekolah Mr John dan Mr Lion di di Summer Secondary Collage. Pada kesempatan terebut salah satu guru SMA 1 Kudus menampilkan
“Kebudayaan masyarakat Australia dalam berkeluarga tidak jauh berbeda dengan kehidupan rumah tangga di Indonesia, pekerjaan rumah dilakukan bersama setelah selesai berkerja selain itu masyarakat Australia memiliki kedisiplinan dan kebersihan yang baik” Tutur Eva salah satu pengajar di SMA 1 Kudus yang mengikuti program Bridgt kepada isknews.com. Dengan kegiatan ini diharapkan banyak orang asing yang berkunjung ke Kota Kudus, tidak hanya Pulau Bali yang menjadi tujuannya. (AZ/FA)