Kudus, isknews.com – Anak merupakan anugerah dari Tuhan yang perlu dijaga kesehatannya sejak dini. Salah satu cara penting untuk memastikan tumbuh kembang yang optimal dan mencegah stunting adalah dengan memberikan Makanan Pendamping ASI (MPASI) yang bergizi, bersih, sehat, dan aman.
Menjawab kebutuhan tersebut, Kedai Balita SiCantik dari Tim Penggerak (TP) PKK Getaspejaten, Kudus melaksanakan Grand Opening pada Rabu pagi (4/9/2024).
Dalam peluncurannya, dimeriahkan prosesi potong tumpeng dilanjut doa bersama. Turut juga hadir, Camat Jati Fiza Akbar, Kepala Desa Getas Pejaten Kusnadi dan tamu undangan lainnya.
Ketua TP PKK Desa Getaspejaten, Afita Anggraini, mengatakan, Kedai Balita SiCantik menyediakan berbagai pilihan MPASI sehat dan bergizi. Produk yang ditawarkan meliputi bubur bayi untuk usia mulai 6 bulan, lauk dan sayur MPASI, serta berbagai jenis snack MPASI yang sesuai dengan kebutuhan gizi balita.
Kedai Balita SiCantik yang merupakan bagian dari Pokja II PKK Getaspejaten beroperasi di kios nomor 1, Lapangan Getaspejaten, Kudus. Buka setiap hari Senin hingga Sabtu mulai pukul 06:00 hingga 08:00 WIB outlet ini tutup pada hari Minggu dan tanggal merah.
Diketahui, Kedai ini sebagai tindak lanjut dari pelatihan kader posyandu yang diberikan Penjabat TP PKK Kudus Aini Hasan Habibie selama 3 hari di Balai Latihan Kerja (BLK) Kudus beberapa waktu lalu.
“Selain diajak studi tiru ke Klaten, Hasil pelatihan itu juga diberikan alat bubur MPASI untuk usaha membuka kedai, dan muncullah Kedai Balita SiCantik ini,” terangnya.
Untuk informasi lebih lanjut atau pemesanan, masyarakat dapat menghubungi kontak resmi di nomor 08813820474. “Mari kita bersama-sama mencegah stunting dengan memberikan MPASI yang terbaik bagi buah hati,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Jati, Fiza Akbar, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada jajaran Pemerintah Desa (Pemdes) dan Tim Penggerak PKK Desa Getaspejaten atas upaya mereka dalam percepatan penurunan angka stunting di wilayah tersebut. Menurutnya, ini adalah kali pertama PKK di wilayah Kecamatan Jati memiliki inisiatif untuk mendirikan toko khusus balita sebagai bagian dari langkah pencegahan dan penanganan stunting.
“Angka stunting di wilayah Jati telah mengalami penurunan, dan ini menjadi penyemangat bagi kita semua,” ujar Fiza Akbar.
Ia juga berharap agar langkah yang diambil oleh Desa Getas Pejaten ini dapat menjadi contoh bagi desa-desa lain di wilayah Kecamatan Jati.
Lebih lanjut, Fiza menekankan pentingnya peran setiap elemen masyarakat dalam menyukseskan program-program pemerintah, termasuk dalam upaya penurunan stunting.
“Di mana pun posisi kita, kita bisa berperan untuk bersama-sama mensukseskan program-program pemerintah. Saya kira, apa yang dilakukan Desa Getaspejaten patut dicontoh, dan kita harus terus semangat mendorong dan mengembangkan upaya ini,” tambahnya.
Dalam penanganan stunting, Fiza menyebutkan bahwa pihaknya terus melakukan pembinaan secara berjenjang melalui berbagai kanal resmi, seperti puskesmas dan posyandu. Ia menekankan bahwa penanganan stunting tidak hanya terkait dengan masalah gizi, tetapi juga pola asuh yang memiliki peranan penting.
“Satu-satunya jalan adalah dengan memberikan kesadaran kepada masyarakat. Kami juga menjalin kerja sama dengan rumah sakit dan pihak ketiga atau CSR dalam rangka penurunan stunting ini,” tutup Fiza Akbar. (AS/YM)
