Kudus, isknews.com – Musibah bencana banjir yang sepekan melanda sejumlah Desa di Kecamatan Karanganyar dan Gajah Kabupaten Demak ternyata tak hanya merendam pemukiman, fasilitas umum dan sawah milik raga.
Ratusan kendaraan yakni sepeda motor dan mobil milik warga, juga ikut terendam sebagai dampak banjir dan tak sempat diselamatkan ke kawasan kering akibat cepatnya air menggenangi kawasan pemukiman mereka.
Kini usai banjir telah surut, para warga terdampak banjir di Demak pun menyerbu sejumlah bengkel sepeda motor untuk memperbaiki kendaraannya.
Kondisi tersebut juga terlihat di sebuah bengkel “Al Kahfie”, di Mlati Kidul Kudus. Sebuah bengkel milik SMK Bhakti Kudus ini sehari-hari memang menjadi tempat praktik bagi siswa-siswa sekolah tersebut untuk melakukan praktik lapangan.
Menurut Guru pengajar teknik otomotif yang juga kepala Bengkel “Al Kahfi” Susanto Wijoyo mengatakan, pasca surutnya banjir yang melanda warga Karanganyar, sejumlah warga memperbaiki kendaraan sepeda motornya di bengkel yang ia kelola.
“Sepeda motor yang sedang kami perbaiki ini sebagian besar akibat terendam banjir selama seminggu di Demak kemarin. Kebanyakan motor yang datang ini milik kenalan para siswa atau guru pengajar yang bersekolah disini. Hampir setiap hari ada saja motor yang datang ke bengkel ini dengan keluhan habis terendam banjir Karanganyar,” katanya, Senin (19/02/2024).
Pada intinya kata dia, ada sejumlah langkah yang harus diperhatikan dan harus dilakukan saat mengetahui bahwa sebuah sepeda motor kita telah terendam akibat banjir.
“Yang pertama jangan langsung mencoba untuk menyalakan mesinnya. Sebab, menyalakan mesin motor sehabis terendam banjir bisa memperparah kerusakan yang terjadi,” kata Susanto.
Menurutnya, sepeda motor yang terendam banjir sejatinya perlu dilakukan pengecekan segera. Sebab, bisa saja komponen otomotif “vital” terendam air dan tidak bisa menjalankan fungsinya secara optimal.
“Tahap perbaikan, diantaranya harus melepas knalpot untuk memuntahkan semua air yang ada di dalamnya, lalu filter udara dibersihkan serta dikeringkan. Jika kerusakan filter udara parah, maka bisa diganti baru. Langkah selanjutnya yakni membersihkan karburator atau trootle body,” jelas Susanto.
Kemudian membersihkan socket- socket kelistrikan, busi dan membersihkan ruang bakar menggunakan cleaner. Tak ketinggalan, magnit dan spool.
“Motor yang terendam banjir umumnya akan menyerang bagian busi, alias busi menjadi basah. Apabila hal ini terjadi, disarankan untuk membuka bagian busi dan keringkan. Pastikan proses pengeringan dilakukan secara hati-hati,” terangnya.
Lalu menyiram air ke beberapa komponen otomotif yang vital. Kita bisa menyiapkan air bersih dan bersihkan segala macam kotoran yang mengendap atau juga bisa menggunakan sikat agar mampu memaksimalkan pembersihan motor.
“Selanjutnya, kita bisa mengecek bagian CVT untuk dibersihkan dan pastikan sudah bebas dari rembesan air. Kemudian mengecek bagian bak kopling, engkol, blok silinder, kepala silinder, serta karburator,” tuturnya.
Apabila diperlukan perendaman, pastikan Anda memilih cairan yang bisa menetralisir keasaman agar mesin motor tidak gampang berkarat. Selain itu, cek juga bagian filter udara dan pastikan komponennya tetap kering atau bebas dari air.
“Yang terakhir, ganti oli mesin ataupun oli transmisi jika itu matic,” tambahnya.
Penggantian sebaiknya pakai oli bekas di ulang-ulang dulu sampai tidak ada kandungan air yang ditandai warna oli keluar hitam tidak boleh putih susu.
“Keringkan motor menggunakan kanebo terutama pada bagian yang paling banyak terkena air,” pungkas guru yang belum lama ini sukses meluncurkan karya konversi motor konvensional menjadi motor listrik bertepatan peringatan HUT SMK Bhakti Kudus ke-54. (YM/YM)