Kudus, isknews.com – SMP NU Al-Ma’ruf Kudus menggelar berbagai kegiatan dalam rangka memperingati Hari Lahir (Harlah) ke-58. Dengan mengusung tema “Harmoni Budaya dan Teknologi di Era Digital,” perayaan ini bertujuan menanamkan nilai-nilai budaya dan pemanfaatan teknologi secara seimbang bagi para siswa.
Ketua Panitia, Afif Maulana Yustian, menyampaikan bahwa rangkaian kegiatan ini diikuti oleh sekitar 650 siswa-siswi. “Kami ingin memberikan pengalaman yang bermanfaat bagi siswa, baik dari segi kesehatan, sosial, maupun mental,” ujarnya.
Perayaan diawali dengan kegiatan jalan sehat pada Jumat (23/2). Selain sebagai ajang kebersamaan, kegiatan ini juga bertujuan menjaga kesehatan siswa dengan aktivitas fisik yang sederhana namun bermanfaat.
Pada Selasa (25/2), SMP NU Al-Ma’ruf Kudus menggelar khataman Al-Qur’an dan ziarah ke makam para muassis (pendiri sekolah). Kegiatan ini dimaksudkan untuk mengenalkan budaya Ahlussunnah wal Jama’ah kepada siswa serta menanamkan rasa hormat kepada para pendahulu.
Kemudian, pada Rabu (26/2), dilaksanakan istighosah, yang diharapkan dapat memberikan manfaat spiritual bagi siswa, membentuk karakter religius, serta menciptakan lingkungan sekolah yang lebih kondusif dan harmonis.
Sebagai puncak acara, pada Kamis (27/2) akan digelar upacara peringatan Harlah ke-58. Kegiatan ini menjadi simbol semangat kebersamaan, penghormatan terhadap nilai-nilai pendidikan, serta komitmen dalam menjaga tradisi dan kedisiplinan di lingkungan sekolah.
Menurut Kepala SMP NU Al-Ma’ruf Kudus, Miftah, tema yang diusung dalam perayaan kali ini bertujuan mengingatkan pentingnya keseimbangan antara kemajuan teknologi dan pelestarian budaya. “Teknologi dan budaya tidak harus bertentangan, justru bisa saling melengkapi. Kami ingin menanamkan kesadaran kepada siswa bahwa mereka dapat menggunakan teknologi untuk mempromosikan dan melestarikan budaya,” jelasnya.
Dengan berbagai rangkaian kegiatan tersebut, diharapkan peringatan Harlah ke-58 SMP NU Al-Ma’ruf Kudus tidak sekadar menjadi momen perayaan, tetapi juga menjadi sarana pembelajaran bagi siswa dalam menerapkan nilai-nilai budaya dan teknologi dalam kehidupan sehari-hari. (AS/YM)