Indonesia Dan Korea Selatan Menampilkan Kolaborasi Memukau Di Malam Penutupan SIPA 2015

oleh -1,094 kali dibaca

 

Solo, isknews – Indonesia khususnya Pemkot Solo menjalin kerjasama dengan Korea Selatan dibidang budaya. Pada tahun 2014 Indonesia diundang pada acara Andong International Mask Dance Festival   ke-17 di Korea Selatan. Acara ini diikuti 18 negara dan berhasil mencuri perhatian Pemerintah Korea Selatan ingin melihat lebih dekat Budaya Indonesia terutama Budaya Solo. Dan Saat acara di Andong, Indonesia menyerahkan 100 topeng asal Indonesia untuk diletakkan dimuseum topeng Korea Selatan.

Pada acara SIPA 2015 PemKot Solo juga mengundang Korea Selatan untuk kolaborasi dengan Indonesia. Kolaborasi yang ditampilkan pemusik serta penari Indonesia dan Korea Selatan begitu memukau. SIPA malam ketiga (12/9) ini memang spesial, tidak hanya kolaborasi Indonesia – Korea, dihari ketiganya SIPA juga diramaikan penampilan Sang Swara dari Kudus, Grup Dance EDx2 dari Korea Selatan, Rion Five ( Grup Band asal KorSel), dan Indonesia CPI AFTF Dance Company. Event Maha Karya ini juga dihadiri Walikota Andong Korea Selatan , Ketua SIPA Dra. R. Ay. Irawati Kusumorasri, M. Sn , Kementerian Pariwisata Republik Indonesia , Dinas Pariwisata Pemerintah Kota Surakarta, jajaran Pemerintah Kota Surakarta dan tamu undangan.

Ada 6 babak pada tari kolaborasi Indonesia dan Korsel. Pada babak pertama keindahan musik KorSel ditampilkan sebagai pembuka. Diawali oleh musik Korea dengan instrument jang gu, buk, kaenggwari dan jing dan diikuti oleh musik Indonesia dengan instrument gong, kendang, Kedua jenis musik dipadukan bersama hingga terbentuk kesatuan musik yang harmoni. Babak kedua menampilkan penari topeng. Babak ketiga merupakan pertunjukkan tari topeng dewi. Dewi Korea dan Dewi Indonesia berdiri diatas pundak penari lain dan menari menggunakan selendang. Babak keempat para puteri yang ditampilkan dalam topeng sekartaji menari menyambut tamu dan sang tamu dari korea memberikan bunga sebagai hadiah. Pada babak ini, peran laki – laki jahat yang diperankan oleh penari dengan karakter topeng Klono mempermainkan mereka sehingga mereka berlari menjauh. Lalu tokoh topeng panji sang pangeran menyelamatkan para puteri dan memenangkan pertarungan melawan laki – laki jahat. Penari topeng pelawak dari Korsel dan Indonesia menari bersama – sama dengan penonton pada babak ke lima. Pada babak terakhir, tokoh topeng bangsawan dan wanita. Korea muncul di panggung dari berbagai arah. Pada pelawak menuju panggung dan bertanya pada setiap orang untuk menari bersama. Setiap penari menari dengan iringan musik Korea.

Sumber informasi : Buku SIPA ‘Live In The Contemporary World’

Az

20150912_192559_副本20150912_195505_副本

KOMENTAR SEDULUR ISK :