Kudus, isknews.com – Peringatan 100 tahun atau satu abad Madrasah Tasywiquth Thullab Salafiyah (TBS) Kudus berlangsung meriah dengan digelarnya Jalan Sehat Bersama Santri pada Minggu (16/11/2025). Acara yang melibatkan ribuan santri dari berbagai jenjang ini menjadi salah satu rangkaian utama dalam Harlah TBS yang ke-100 dengan tema “Meneguhkan Pondasi, Membangun Peradaban”.
Ketua Panitia Acara, Ustadz Salim, menjelaskan bahwa kegiatan jalan sehat ini diikuti oleh seluruh unit pendidikan di bawah Yayasan TBS. “Alhamdulillah hari ini kita melaksanakan jalan sehat bersama santri TBS yang diikuti mulai dari anak-anak PAUD hingga SMA. Juga dari MI, MTs, Persiapan Sanawiyah, Aliyah, Ma’had Aly, Madipu, hingga RTKMIK. Jumlah semuanya ada 10.900 peserta, termasuk alumni dari semua tingkatan,” ungkapnya.
Menurutnya, tingginya jumlah peserta tidak lepas dari dukungan berbagai pihak. “Banyak yang mensupport, dari Kirana, Sukun, Januari Nation, Mubarak Food, Politron, serta sepatu milik Pak Kaji Topik. Juga dukungan dari eksap semua angkatan, guru, hingga kepala tingkatan,” ujarnya.
Hadiah Umrah hingga Puluhan Doorprize
Kemeriahan Jalan Sehat ini ditambah dengan hadiah utama berupa dua paket umrah, masing-masing dari salah satu Travel dan Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris. Selain itu, panitia juga menyediakan hadiah sepeda motor, sepeda gunung, tiga sepeda listrik, sepeda BMX, televisi, empat mesin cuci, empat kulkas, serta banyak hadiah hiburan lainnya.
Tujuan Jalan Sehat
Ustadz Salim menegaskan bahwa kegiatan ini tidak hanya untuk meramaikan peringatan satu abad TBS, tetapi juga untuk memperkuat kebersamaan antar-santri dan alumni. “Tujuan jalan sehat ini untuk mensinergikan anak-anak yang masih sekolah dan para alumni, sekaligus menjaga kesehatan,” katanya.
Rute jalan sehat menempuh jarak sekitar dua kilometer, dimulai dari Jalan Turehan Ajuri depan Aliyah TBS, dilanjutkan ke Jalan Ahmad Dahlan, Jalan Raden Asnawi, Jalan Sunan Kudus, Jalan Pangeran Puger, dan kembali ke titik awal. “Pesertanya begitu banyak, kepala rombongan sudah sampai, tapi ekornya masih di perempatan Menara Kudus,” tutur Ustadz Salim.
Ia berharap kegiatan ini membawa doa dan dukungan dari masyarakat. “Harapan kami, masyarakat ikut mendoakan agar anak-anak yang belajar di madrasah TBS diberi kemudahan menerima ilmu, menjadi anak yang bermanfaat dan penuh barokah. Guru-gurunya sehat, pengurusnya sehat, dan lembaga ini diberi keberkahan,” ucapnya.
Rangkaian Harlah 1 Abad TBS: Lomba Hadrah Meriahkan Perayaan
Dalam rangka menyemarakkannya, TBS juga menggelar lomba hadrah pada Senin (10/11/2025). Setiap grup rebana tampil selama 15 menit di hadapan juri. Pesertanya berasal dari berbagai daerah dan lembaga, antara lain Al Azzariah Kudus, El Maslah, Syauqi An Najah, El Mafa, Sidni Ilmah, Nuul Haq, Cahaya Madani, Tsamrotul Wathon, Miftahul Jannah, Al Hikmah, Al Amin Al Qoya Kaliwungu, MI NU Baitul Mu’minin Kudus, Urida, Pita Cahaya, Al Qoyat SD Keramat, hingga At Tanwir.
Ustadz Salim berharap kegiatan ini menjadi wadah pengembangan seni Islami. “Semoga dapat meningkatkan apresiasi terhadap seni dan budaya Islam, serta memperkuat tali silaturahmi,” ujarnya. Ia menambahkan, lomba ini juga menjadi sarana menumbuhkan karakter seni Islami bagi generasi muda sekaligus memeriahkan perayaan satu abad TBS.
“Dengan berbagai kegiatan yang digelar, rangkaian peringatan 100 tahun TBS Kudus tidak hanya menghadirkan kemeriahan, tetapi juga memperkuat semangat kebersamaan, kesehatan, dan pelestarian seni budaya Islam,” pungkasnya. (AS/YM)






