Kudus, ISKNEWS.COM – Pasca lebaran, stok darah di UDD PMI Kudus kosong. Bahkan kekosongan stok darah ini telah terjadi sejak H+3 lebaran. Tak ayal sejumlah pasien yang membutuhkan darah, terpaksa harus mencari dan membawa sendiri pendonor dari keluarga maupun teman mereka.
“Dari H+3 lebaran telah terjadi kekosongan darah di UDD PMI Kudus. Tingginya permintaan darah dan minimnya pendonor membuat stok darah saat ini kosong,” ungkap Praptiningsih, Sabtu (23-06-2018).
Prapti, sapaan akrabnya, mengatakan kelangkaan stok darah ini tidak hanya di alami oleh PMI Kudus saja, namun di beberapa daerah juga mengalami hal yang sama. Akan tetapi hal ini terbilang cukup parah. Mengingat selama ini, stok darah di PMI Kudus terbilang aman.
“Pada bulan puasa kemarin, stok darah di tempat kami cukup banyak dan tergolong aman. Bahkan kami sempat droping darah ke Klaten untuk golongan darah A dan O, karena di sana stok darah tersebut sedang kosong. Pertimbangan waktu itu, dari pada darahnya expaired, lebih baik kami droping ke sana,” papar Humas UDD PMI Kudus ini.
Akan tetapi menginjak lebaran, jelas Prapti, stok darah di PMI Kudus kian menipis, hingga pada H+3 lebaran stok darah dinyatakan kosong. Meningkatnya kasus pendarahan dan penyakit anemi berat, membuat stok darah kosong pasca lebaran.
“Hal ini dikarenakan selalu ada permintaan darah, sementara pendonor saat lebaran ini sangat sedikit. Walaupun begitu, kami sudah berupaya memenuhi kebutuhan stok darah dari jauh-jauh hari,” tegasnya.
Untuk solusi jangka pendek, Prapti mengupayakan darah dari donor pengganti. Ditegaskannya saat ini dari pihak PMI Kudus juga telah mengupayakan kegiatan donor darah di berbagai tempat.
“Selain itu, kami juga mengupayakan stok darah dari pendonor cadangan. Dengan begitu, kebutuhan darah untuk pasien tetap terpenuhi dan kami juga bisa mendapatkan stok darah. Dengan begitu, semoga stok darah di PMI Kudus dapat kembali aman,” tuturnya. (NNC/WH).
