Kajian Rasm Dan Qira’at Pada Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Pondok Pesantren Al-Yasir Jekulo Kudus

oleh -317 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Kajian tentang manuskrip mushaf Al-Qur’an kuno di Nusantara banyak diminati oleh kalangan mahasiswa, dosen maupun para peneliti. Untuk itu dalam upaya melestarikan dan menjaga asset Nusantara, kajian manuskrip mushaf Al-Qur’an kuno menjadi sangatlah menarik karena mampu mengungkapkan sisi nilai budaya maupun sejarah awal dalam berkembangnya Islam di Nusantara. Kajian naskah Al-Qur’an ini dapat ditelusuri mulai dari umur naskahnya, jenis kertas, rasm, qira’at, tanda baca dan aspek-aspek lainnya. Manuskrip naskah Al-Qur’an biasanya tersimpan di berbagai museum-museum, perpustakaan atau kolektor di pesantren atau yang lainnya.

Adapun salah satu yang termasuk manuskrip mushaf Al-Qur’an yang tersimpan di Perpustakaan Pondok Pesantren Al-Yasir di Dukuh Kauman, Desa Jekulo, Kecamatan Jekulo, Kabupaten Kudus, Jawa Tengah, yang disimpan oleh K.H. Ahmad Sa’iq bin Mahin bin Dahlan bin Yasir. Penelusuran terhadap Sejarah dan asal usul manuskrip ini memberikan pandangan bahwa kepemilikan naskah ini berasal dari pemberian K.H. Mahin lalu diturunkan kepada anaknya yaitu K.H. Ahmad Sa’iq yang merupakan pengasuh Pondok Pesantren Al-Yasir Jekulo Kudus saat ini.

Judul pada naskah tersebut tidak dituliskan judulnya namun banyak yang menamainya dengan Manuskrip Mushaf Al-Qur`an Ponpes Al-Yasir.

 Untuk nomor naskah dalam manuskrip mushaf ini tidak ditemukan nomor naskah. Dan penyimpanan naskahnya pun berjejer di dalam etalase dengan manuskrip lain yang juga tidak ada nomor naskahnya. Ukuran lembar kertasnya  32cm x 19,50cm. Ukuran bidang yang berisi teks 22,30cm x 12,50cm. Jarak antar bidang kosong dan bidang teks dari atas 4,60cm, bawah 4,90cm, sisi kanan kiri bagian lipatan tengah 1,50cm. Tebal naskah 4,5cm.

Pada penggunaan bahasa dalam manuskrip mushaf ini memakai bahasa Arab dengan huruf hija’iyyah. Ukuran huruf 1 cm, ditulis dengan agak renggang antar huruf dan rata pinggir. Jarak baris 0,5 cm. Jumlah halaman pada naskah sebanyak 295 lembar. Jumlah baris setiap halamannya yaitu 15 baris, dan memiliki panjang baris pada manuskrip memiliki rata-rata 11,50 cm.

Bahan yang dipakai dalam pembuatan naskah, bisa berupa papirus, kertas Eropa, bambu, lontar atau daluang. Iluminasi yang terdapat di MMPA ini ukurannya besar yang terletak pada dua bagian, yaitu di tengah pada surat al-Kahfi dan juga di akhir naskah pada surat al-Falaq. Iluminasi yang ada pada MMPA memiliki corak tumbuhan dan geometris. Memiliki perpaudan antara warna hitam, merah, dan juga hijau. Lalu juga ada iluminasi lainnya yang letaknya di tanda awal juz berupa lingkaran dengan garis tepian hitam, warna tengah kuning dan nama juz berwarna merah, terletak di tengah sebelah kanan bingkai teks.

Rasm yang dipakai dalam Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Pondok Pesantren Al-Yasir Jekulo Kudus ini menggunakan Rasm campuran yaitu Rasm Utsmani dan Rasm Imla’i. Namun lebih dominan menggunakan Rasm Imla’i.  Namun dari segi qira’at menggunakan qira’at ‘Asim dari riwayat Hafs. Untuk rasm, Manuskrip Mushaf Al-Qur’an Pondok Pesantren Al-Yasir Jekulo Kudus memakai kaidah yang dirumuskan al-Suyuṭy dan juga memakai sampel surat al-Waqi’ah.

Pada pembuangan hurufnya atau al hadhf penetapan banyaknya alif yang dipakai pada MMPA yang seharusnya menurut kaidah rasm al-utsmani dibuang. Kaidah hadhf pada MMPA ini untuk pembuangan alifnya banyak yang tidak sesuai namun pada pembuangan lam nya sudah sesuai seperti rasm utsmani.

Untuk bacaan yang memiliki 2 bacaan (qira’ah) namun hanya ditulis dengan salah satunya saja.

Untuk analisis penulisan qira’ah dalam MMPA yaitu  memakai pendekatan qira’ah tujuh. Jadi Qira’ah yang ada pada MMPA kebanyakan mengikuti qira’ah Asim yang diriwayatkan oleh hafs daripada qiraah lainnya. (Maftukhan)

KOMENTAR SEDULUR ISK :