Kudus, isknews.com – Penasehat tim Persiku Kudus, Mawahib, menekankan pentingnya chemistry dan mentalitas kuat di antara para pemain untuk mencapai target 3 besar liga 2 menuju liga 1. Ia menjelaskan bahwa keberhasilan tim bukan hanya bergantung pada kemampuan teknis, tetapi juga pada bagaimana pemain dan pelatih menyatu secara emosional.
“Kita perlu menciptakan ikatan emosional antara pemain dan pelatih. Mereka berasal dari latar belakang yang berbeda, namun penting bagi mereka untuk berkolaborasi dalam satu irama,” ujar Mawahib usai beramah tamah dengan awak media di sebuah rumah makan di Kudus, Rabu (06/11/2024)
Calon wakil bupati Kudus ini juga menambahkan bahwa kesatuan emosi di dalam tim dapat memberikan performa yang maksimal.
Mawahib yang hadir bersama Calon Bupati Hartopo ini juga mengapresiasi kehadiran pelatih kepala baru, Bonggo Pribadi, yang resmi bergabung dengan Persiku Kudus. Menurutnya, pengalaman dan kualitas Bonggo diharapkan dapat membawa perubahan positif bagi tim.
“Dengan kehadiran Bonggo Pribadi sebagai pelatih kepala, kami berharap bisa lebih memperkuat sinergi di dalam tim. Beliau memahami pentingnya chemistry antara pelatih dan pemain, dan ini menjadi salah satu modal besar bagi kami,” ujarnya.
Meski keputusan untuk memilih Bonggo Pribadi sepenuhnya berada di ranah manajemen, Mawahib menyatakan dukungannya terhadap kebijakan tersebut. Menurutnya, manajemen tentunya telah mempertimbangkan berbagai aspek untuk membawa pelatih yang sesuai dengan visi Persiku dan kebutuhan tim saat ini.
“Kehadiran Bonggo telah membawa pendekatan baru yang disesuaikan dengan kebutuhan mentalitas dan fisik para pemain. Hal ini diharapkan semakin memperkuat visi klub untuk mencapai prestasi lebih tinggi,” tambahnya.
Lebih lanjut, Mawahib menyatakan bahwa evaluasi terus dilakukan pasca kekalahan melawan PSIM.
“Kekalahan ini memang menunjukkan bahwa PSIM lebih unggul secara pengalaman. Namun, tim kami yang baru terbentuk beberapa bulan ini sudah menunjukkan perkembangan yang cukup baik,” katanya.
Menurutnya, proses evaluasi berjalan terus-menerus agar tim siap menghadapi pertandingan-pertandingan mendatang. Mawahib berharap agar setiap komponen dalam tim dapat terus berbenah dengan waktu persiapan yang tepat untuk meningkatkan performa Persiku di Liga 2 dan mencapai target promosi.
“Kita sudah mempersiapkan banyak hal untuk pertandingan di awal tahun mendatang. Ini adalah momen penting bagi kita untuk menunjukkan peningkatan,” tuturnya.
Ia juga mengapresiasi usaha keras semua komponen tim, dari pemain hingga manajemen, yang telah bekerja maksimal sejauh ini.
Dalam kesempatan itu, Mawahib menegaskan pentingnya menjaga kondusivitas dan mendukung semangat sportivitas, terutama dari kalangan suporter.
Ia berharap agar para pendukung Persiku dapat menjaga ketertiban selama pertandingan untuk mencerminkan sikap ramah yang menjadi ciri khas Kudus sebagai kota toleran.
“Sebagai tuan rumah, kita harus menunjukkan sikap ramah dan menghindari provokasi dari pihak-pihak yang ingin mengganggu ketertiban,” tambahnya.
Dukungan penuh dari suporter dinilai sebagai salah satu faktor penting yang dapat membantu Persiku mencapai hasil terbaik.
Mawahib juga menyebutkan cita-cita besar tim untuk kembali ke Liga 1 seperti pada masa kejayaannya. Ia menargetkan agar Persiku mampu bertahan di liga utama Indonesia setelah sebelumnya pernah mencatatkan sejarah di tahun 2007.
Menurutnya, untuk mencapai target ini diperlukan kerja keras dan dukungan dari semua pihak.
“Dulu kita pernah berjaya di Liga 1, dan sekarang kita ingin mengulanginya lagi. Ini adalah target yang memerlukan kerja keras dari tim dan dukungan penuh dari masyarakat,” ujarnya optimis.
Mawahib juga mengajak seluruh pihak untuk tetap bersatu dan mendukung langkah-langkah yang diambil manajemen dalam meningkatkan kualitas tim.
Dengan target besar tersebut, Persiku Kudus tengah memperkuat berbagai aspek, mulai dari pelatihan hingga manajemen tim, untuk memastikan semua elemen berada di jalur yang sama. (YM/YM)