Kudus, isknews.com – Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Kemenko PMK) bekerja sama dengan Pimpinan Pusat Muhammadiyah melaksanakan Gerakan Nasional Revolusi Mental (GNRM) di Kabupaten Kudus, Jawa Tengah.
Rangkaian kegiatan berlangsung selama dua hari, dari tanggal 24 hingga 25 Agustus 2024, dengan berbagai agenda seperti aksi tanam pohon, pemberian makan sehat, pelatihan bermedia sosial positif, serta pelatihan wirausaha bagi takmir masjid. Tema yang diusung dalam kegiatan ini adalah Lestarikan Budaya Bangsa, Teguhkan Bhinneka Tunggal Ika.
Kegiatan ini dihadiri oleh Deputi Bidang Koordinasi Revolusi Mental, Pemajuan Kebudayaan, dan Prestasi Olahraga, Prof. Warsito, S.Si, DEA, Ph.D, Sekretaris Pimpinan Pusat Muhammadiyah, M. Izzul Muslimin, dan Ketua Tim Kerja Revolusi Mental PP Muhammadiyah, Mohammad Sofyan. Sejumlah undangan turut hadir, seperti perwakilan dari Dinas Perumahan Kawasan Permukiman dan Lingkungan Hidup, Dinas Pendidikan, Pemuda, dan Olahraga, serta Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus.
Acara dibuka dengan penampilan tari kretek oleh siswa SMP Muhammadiyah 1 Kudus, disusul pembacaan puisi bertema lingkungan oleh siswi MI Muhammadiyah 2 Kudus. Koordinator Tim Kerja GNRM Muhammadiyah, Mohammad Sofyan, menjelaskan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk membawa dampak positif bagi masyarakat, termasuk melalui penanaman pohon di lingkungan sekolah Muhammadiyah dan pelatihan kewirausahaan untuk takmir masjid.
“Selain di Kudus, kegiatan serupa juga akan dilaksanakan di Lombok, Samarinda, dan Kupang,” jelasnya.
Sementara itu, Sekretaris PDM Kudus, Zulfa Kurniawan, menyambut baik program ini, menyebutnya sejalan dengan nilai-nilai yang dipegang oleh Muhammadiyah. “Muhammadiyah mendukung penuh pemerintah dalam membangun sumber daya manusia, selama kebijakan yang diterapkan benar dan sesuai dengan nilai-nilai kami,” ujarnya.
Gerakan Nasional Revolusi Mental ini resmi dibuka oleh M. Izzul Muslimin yang menyampaikan pentingnya kolaborasi antara Muhammadiyah dan pemerintah dalam membangun SDM Indonesia. Izzul juga menekankan bahwa penanaman pohon merupakan kontribusi nyata Muhammadiyah dalam menjaga lingkungan, terutama di wilayah Kudus yang beberapa waktu lalu terdampak banjir.
Sebagai bagian dari aksi tanam pohon, penanaman simbolis dilakukan di Lapangan Muhammadiyah, Jl. KHR Asnawi, melibatkan pelajar dari tingkat SD hingga SMA. Dalam kesempatan itu, juga disampaikan rencana penanaman seribu pohon buah oleh Majelis Lingkungan Hidup PDM Kudus di lahan amal usaha dan tanah wakaf Muhammadiyah.
Selain itu, kegiatan pemberian makan sehat kepada siswa TK ABA Kudus dilaksanakan sebagai upaya pencegahan stunting. Ketua Majelis PAUD Dasmen PD Aisyiyah Kudus, Dian Handayani, menjelaskan bahwa program pendampingan gizi intensif dilakukan di setiap ranting Aisyiyah selama tiga bulan, didukung oleh dana mandiri dari masing-masing ranting.
Dengan berbagai kegiatan ini, GNRM di Kudus diharapkan dapat memberikan kontribusi signifikan dalam pembangunan karakter dan peningkatan kualitas hidup masyarakat di Kabupaten Kudus. (AS/YM)
