KH Asyrofi Tekankan Revitalisasi NU Lewat 9 Program Strategis di Muskercab PCNU Kudus

oleh -831 kali dibaca
Foto: Ketua PCNU Kudus, KH Asyrofi Masitho (tengah), membuka Muskercab PCNU Kudus di Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria, Colo, dengan menekankan pentingnya revitalisasi organisasi melalui sembilan program strategis. (Aris Sofiyanto/ISKNEWS.COM)

Kudus, isknews.com – Ketua Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kudus, KH Asyrofi Masitho, menekankan pentingnya revitalisasi organisasi melalui sembilan program strategis dalam Musyawarah Kerja Cabang (Muskercab) PCNU Kudus. Kegiatan tersebut berlangsung di Pondok Tahfidh Putri Yanbu’ul Qur’an 2 Muria, Colo, dengan mengusung tema “Bekerja Bersama Umat untuk Indonesia Maslahah”.

Dalam sambutannya, KH Asyrofi Masitho menyoroti pentingnya penerapan nilai-nilai Mabadi Khaira Ummah dalam setiap program kerja NU. “Lima prinsip utama, yaitu al-shidq, al-amanah wa al-wafa bil-‘ahd, al-ta’awun, al-‘adalah, dan al-istiqamah, harus menjadi pedoman kita dalam bergerak. Prinsip ini tidak hanya memperkuat NU sebagai organisasi, tetapi juga memberikan manfaat nyata bagi umat,” ungkapnya.

KH Asyrofi juga memaparkan sembilan program strategis yang telah dirumuskan PCNU Kudus. Program tersebut mencakup:

  1. Penataan infrastruktur dan perbaikan manajemen organisasi.
  2. Peningkatan kualitas pendidikan dan pesantren, termasuk wacana pendirian perguruan tinggi NU.
  3. Pengembangan layanan sosial dan kesehatan melalui rencana pendirian klinik di setiap kecamatan.
  4. Penguatan ekonomi berbasis kemandirian melalui sinergi dengan lembaga ekonomi NU.
  5. Peningkatan manajemen mutu terpadu (Total Quality Management) dalam program kerja.
  6. Digitalisasi sistem informasi dan sentralisasi database.
  7. Peningkatan kapasitas SDM melalui pelatihan intensif.
  8. Penguatan peran lembaga dan badan otonom NU sebagai ujung tombak organisasi.
  9. Pengembangan kegiatan berbasis pemberdayaan masyarakat.

“Langkah-langkah ini bertujuan untuk mewujudkan Kudus Maslahah, yakni masyarakat Kudus yang sejahtera, berkeadilan, dan berbasis nilai-nilai Aswaja,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Asyrofi juga menekankan perlunya mendirikan perguruan tinggi NU di Kudus untuk melengkapi capaian NU dalam pendidikan dasar hingga menengah. “Kita harus melahirkan generasi unggul yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan, tetapi juga berlandaskan nilai-nilai keislaman,” tegasnya.

Komitmen NU dalam Layanan Kesehatan

Dalam bidang kesehatan, KH Asyrofi menyampaikan rencana pendirian klinik NU di setiap kecamatan. Klinik-klinik ini diharapkan menjadi cikal bakal rumah sakit NU yang menjangkau wilayah-wilayah pelosok. “Kesehatan adalah kebutuhan dasar masyarakat. NU harus hadir memberikan solusi bagi mereka yang membutuhkan,” ujarnya.

Dukungan Pemerintah Daerah

Acara Muskercab ini juga dihadiri oleh Bupati terpilih Kudus, Samani Intakhoris, yang mengapresiasi peran NU dalam mendukung pembangunan daerah. Dalam sambutannya, Samani menegaskan pentingnya sinergi antara pemerintah dan NU dalam bidang pendidikan, kesehatan, dan pemberdayaan ekonomi.

“Kami siap mendukung rencana pendirian perguruan tinggi NU dan pengembangan klinik kesehatan di Kudus. Ini adalah langkah strategis yang sejalan dengan visi kami untuk membangun Kudus yang inklusif dan berbasis kearifan lokal,” tutur Samani.

Muskercab PCNU Kudus ini sekaligus menjadi momentum penguatan kolaborasi antara NU, pemerintah, dan masyarakat dalam menghadirkan solusi nyata bagi kemaslahatan umat. Dengan revitalisasi organisasi yang terencana, PCNU Kudus optimis mampu menjawab tantangan zaman dan memberikan manfaat lebih besar bagi masyarakat. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :