KUDUS, isknews.com – Hasil survei Kebutuhan Hidup Layak (KHL) buruh Kabupaten Kudus, yang dilakukan oleh tim dari Konfenderasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (KSPSI) Kabupaten Kudus, mendapatkan angka sebesar Rp 1.703.592, yang jika dibandingkan dengan hasil tim survei gabungan, yakni unsur pemerintah, KSPSI dan Apindo, sebesar Rp 1.327.090, terdapat selisih yang cukup banyak, yakni sebesar Rp 300 ribu lebih, atau tepatnya, Rp 376.502.
Seperti diberitakan di isknews.com, KSPSI Kabupaten Kudus mengadakan survei sendiri dengan membtuk tim, yang kemudian melakukan survey KHL buruh Kabupaten Kudus. Langkah itu dilatar belakangi hasil survey KHL oleh tim gabungan, yang oleh Wakil Sekretaris KSPSI, Drs Achmad Fikri, perolehan besaran angkanya dinilai tidak realistis.
“Jadi seperti yang pernah saya sampaikan, tujuan survey KHL oleh tim KSPSI, adalah untuk memperoleh angka KHL yang sebenar-benarnya, bukan sebagai survey tandingan, karena harapannya bisa dijadikan referensi dalam perunmusan UMK Kabupaten Kudus 2016,” kata Fikri.
Tanpa bermaksud membandingkan dengan hasil survei tim gabungan, dia menegaskan sasaran survey, yakni pasar yang dijadikan obyek pengumpulan data sembako, sandang, dan kelompok lainnya yang mencakup 30 item, adalah sama, yakni Pasar Kliwon, Pasar Bitingan, Pasar Mijen, dan Pasar Jekulo. Dan pelaksanaan surve juga dilaksanakan satu hari. “Tim kami terdiri 12 orang, dibagi 4 kelompok , masing-masing pasar 3 orang.”
Dilihat dari rincian masing-masing kelompok, pada hasil survey KHL oleh kedua tim, memang terdapat selisih yang menyolok, yakni , untuk kelompok makanana minuman, total angka hasil survey KSPSI sebesar Rp 587.291, sedangkan dari survey tim gabungan Rp 526.255. Total kelompok sandang ,tim KSPSI Rp 132.638, tim gabungan Rp 97.928. Pada kelompok sandang ini, selisih tertinggi misalnya harga sepatu, tim KSPSI sebesar Rp 300.000, sedangkan tim gabungan Rp 180.000, celana panjang, tim KSPSI seharga Rp 55.000, tim gabungan Rp 40.000.
Selanjutnya untuk kelompok perumahan, selisihnya juga cukup besar, Rp 100 ribu lebih, yakni hasil tim KSPSI Rp 560.658, sedangkan tim gabungan hanya Rp 431.406. Demikian juga untuk kelompok pendidikan, tim KSPSI Rp 37.150, tim gabungan Rp 21.133. Kelompok kesehatan, tim KSPSI Rp 49.951, tim gabungan, Rp 43.096. Di kelompok transportasi, juga selisihnya cukup besar, hampir dua kali lipat, yakni tim KSPSI Rp 300.000, sementar tim gabungan hanya Rp 180.000. Untuk kelompok terakhir,yakni rekreasi, tim KSPSI Rp 35.903, tim gabungan Rp 27.271. (DM)
KHL Buruh, Hasil Survay Tim SPSI Selisih Rp 300 Ribu Lebih Banyak Dibandingkan Hasil Survay Dewan Pengupahan
KOMENTAR SEDULUR ISK :