Kudus, isknews.com – Tradisi unik untuk memperingati Rabu Wekasan pada Selasa (3/9/2024) sore, diikuti kurang lebih 1.400 warga Desa Jepang, Kecamatan Mejobo, Kabupaten Kudus.
Kirab ini menampilkan iring-iringan yang membawa gentong sebagai simbol banyu salamun, air suci yang diyakini memberikan perlindungan bagi masyarakat. Kirab dimulai dari Kantor Kecamatan Mejobo dan menempuh rute yang lebih panjang sesuai permintaan warga, hingga berakhir di Masjid Jami Wali Al-Makmur. Rute kirab ini sengaja diperpanjang untuk melibatkan lebih banyak warga dalam prosesi yang sakral ini.
Fatkhur Rohman Aziz, selaku panitia acara, menjelaskan tradisi Kirab Rebo Wekasan rutin diselenggarakan setiap Hari Rabu terakhir Bulan Safar. Kirab Banyu Salamun merupakan tradisi penuh makna dan sarat dengan nilai budaya.
Acara tahunan itu tak hanya diikuti oleh warga, tetapi juga melibatkan berbagai instansi pendidikan dari tingkat TK hingga SMA, serta partisipasi dari paskibraka dan drum band.
“Sebanyak 32 kontingen turut meramaikan kirab ini, yang menjadi ajang kolaborasi antara masyarakat dan institusi pendidikan dalam memeriahkan acara hajat Masjid Jami Wali Al-Makmur. Setiap penampilan dalam kirab ini memiliki tujuan untuk mengajak warga berkontribusi dalam hajat masjid. Para peserta juga membawa gunungan yang melambangkan sumbangan bagi masjid,” ujarnya.
Kemeriahan acara tak hanya terlihat dari antusiasme peserta kirab, tetapi juga dari semangat warga yang dengan sukarela memberikan sumbangan materi maupun barang tanpa mengharapkan imbalan.
Setelah kirab selesai, acara dilanjutkan dengan doa bersama, diikuti dengan prosesi rebutan gunungan yang ditunggu-tunggu oleh warga. Saat gunungan dibagikan, suasana menjadi riuh dengan warga yang berebut mendapatkan sayuran, jajanan, kerupuk, dan hasil bumi lainnya dengan penuh kegembiraan.
Kirab Banyu Salamun ini merupakan bagian dari rangkaian peringatan Rabu Wekasan di Desa Jepang. Setelah kirab, pada sore hari setelah salat Magrib, banyu salamun akan dibagikan di Masjid Jami Wali Al-Makmur, sebagai penutup dari rangkaian acara yang sarat makna ini.