Kudus Kerjasama dengan SwedFund, Kelola Sampah Berkelanjutan jadi Energi Terbarukan

oleh -764 kali dibaca
Penjabat Bupati Kudus, Dr. Muhammad Hasan Chabibie, menerima kunjungan tim Swedfund dan Kementerian PUPR di Pendopo Pringgitan Kabupaten Kudus pada Senin (29/7/2024). (Foto: Dok. Pemkab Kudus)

Kudus, isknews.com – Pemerintah Kabupaten Kudus bersiap untuk mendorong pengelolaan sampah secara berkelanjutan dengan mengubahnya menjadi energi terbarukan melalui pendekatan teknologi terbaru. Upaya ini terwujud dari kolaborasi antara Pemkab Kudus, Swedfund, dan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).

Penjabat Bupati Kudus, Dr. Muhammad Hasan Chabibie, menerima kunjungan tim Swedfund dan Kementerian PUPR di Pendopo Pringgitan Kabupaten Kudus pada Senin (29/7). Kunjungan ini merupakan bagian dari rencana kerjasama untuk pengelolaan sampah yang berkelanjutan.

Agenda ini merupakan tindak lanjut dari Grant Agreement yang ditandatangani oleh Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian PUPR dan Swedfund pada 19 Mei 2024, bertepatan dengan World Water Forum ke-10 di Bali. Sebelumnya, pada Agustus 2023, Menteri PUPR dan pemerintah Swedia melalui Swedfund telah menandatangani kerjasama penerapan teknologi untuk pengelolaan sampah di KBRI Stockholm, Swedia.

Kerjasama ini mencakup hibah untuk pengelolaan sampah bagi pemerintah daerah yang ditunjuk. Hibah tersebut mencakup penyusunan studi kelayakan penanganan sampah berkelanjutan melalui model waste to energy, yang akan disusun oleh konsultan yang ditunjuk Swedfund. Hasil kunjungan ini menjadi dasar penyusunan Kerangka Acuan Kerja untuk seleksi calon penyedia jasa konsultasi.

Dalam kesempatan ini, Hasan Chabibie mengapresiasi kunjungan dari tim Swedfund dan Kementerian PUPR yang diharapkan memberikan dampak besar bagi pengelolaan sampah di Kudus. Ia juga menekankan pentingnya solusi untuk pengelolaan sampah, penerangan jalan umum, dan air, serta harapan untuk menghasilkan perencanaan komprehensif yang melibatkan masyarakat secara lebih luas.

“Saya mengucapkan terima kasih atas kunjungan tim Swedfund dan Kementerian PUPR untuk merancang feasibility studies. Ini relevan dengan rencana Pemkab Kudus untuk pengelolaan sampah. Feasibility studies ini menjadi kata kunci untuk melanjutkan pada tahapan selanjutnya sesuai dengan tahapan-tahapan yang ada,” ungkap Hasan Chabibie.

Lebih lanjut, Hasan Chabibie berharap ada langkah strategis dalam kolaborasi ini melalui pertukaran pengalaman dan transfer of knowledge. “Saya berharap ada berbagi pengalaman yang baik dari Swedfund dan Kementerian PUPR sehingga pilihan-pilihan teknologi serta cara pengelolaan sampah di Kabupaten Kudus bisa efektif dan tepat sasaran,” jelas Hasan Chabibie, yang juga Kepala BKHM Kemendikbudristek.

Penasihat Teknis Swedfund, Karin Eberle, menyatakan antusiasmenya terhadap proyek ini. Berdasarkan pengalaman sebelumnya dalam pengelolaan limbah di Rwanda dan Georgia, Swedfund menilai ini sebagai langkah penting menuju solusi tepat untuk pengelolaan sampah berkelanjutan di Kudus.

Perjanjian kerjasama antara Direktorat Sanitasi Kementerian PUPR, Swedfund, Pemerintah Kabupaten Kudus, dan konsultan pelaksana akan dilakukan setelah pemilihan konsultan. Kerjasama ini diharapkan dapat mengubah tantangan pengelolaan sampah di Kudus menjadi peluang untuk pengembangan energi terbarukan, sekaligus mengedukasi masyarakat tentang pengelolaan sampah dan menyiapkan tata kelola manajemen pengelolaan sampah yang efektif dan ramah lingkungan. (AS/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :