Kudus, isknews.com – Upaya pencegahan stunting di Kabupaten Kudus terus digalakkan oleh Dinas Kesehatan melalui program SI CANTIK (Aksi Cegah Anak Stunting dengan Intervensi Kolaboratif). Saat ini, 18 Kedai Balita SI CANTIK telah beroperasi di sembilan kecamatan dan terbagi dalam dua gelombang peluncuran.
Kepala Dinas Kesehatan Kudus, Andini Aridewi, menyampaikan bahwa pada peluncuran tahap pertama, Kedai SI CANTIK dibuka di beberapa wilayah seperti Panjang Bae, Rejosari Dawe, Gribig, Rendeng, Kesambi, Ngemplak, Honggosoco, Kaliwungu, dan Getas Pejaten. Pada tahap kedua, kedai mulai melayani di wilayah Megawon, Colo, Sidorekso, Tanjungrejo, Karangmalang, Golantepus, Gondangmanis, Mlati Norowito, dan Undaan Kidul.
Program ini mendapat dukungan penuh dari Ketua TP PKK Kabupaten Kudus, Hj. Aini Hasan Chabibi, yang secara resmi meluncurkan Kedai Balita SI CANTIK. “Fokus program ini adalah memberdayakan keluarga melalui pelatihan pembuatan menu bergizi yang kaya protein, sesuai kebutuhan anak-anak, agar bisa membantu pertumbuhan mereka secara optimal,” jelas Andini.
Pelatihan ini diselenggarakan dengan kerja sama antara TP PKK dan Dinas UMKM Kabupaten Kudus. Selain pelatihan, program ini juga menyediakan bantuan berupa fasilitasi perizinan usaha dan dukungan modal melalui dana Corporate Social Responsibility (CSR) bagi para peserta.
Dalam rangka mendukung upaya pencegahan stunting secara menyeluruh, program ini juga mencakup skrining dan intervensi berjenjang mulai dari Posyandu, Puskesmas, hingga rujukan ke tujuh rumah sakit di Kudus yang telah ditunjuk sebagai pusat penanganan stunting. Anak-anak yang mengalami stunting juga mendapat Pangan Olahan untuk Keperluan Medis Khusus (PKMK) secara gratis untuk mendukung pemulihan gizi mereka.
Aktivitas di Kedai SI CANTIK meliputi edukasi bagi ibu balita, penyuluhan kesehatan, demonstrasi memasak menu sehat, dan pemeriksaan kesehatan balita secara berkala. Respons positif dari masyarakat menunjukkan bahwa kedai ini menjadi solusi yang efektif. Menu yang ditawarkan tidak hanya terjangkau, tetapi juga mengandung gizi yang sesuai dengan kebutuhan balita serta memiliki cita rasa yang disukai oleh anak-anak.
Dengan semakin bertambahnya Kedai Balita SI CANTIK di berbagai wilayah, Dinas Kesehatan Kabupaten Kudus optimis percepatan penanganan stunting dapat segera tercapai. Hal ini sejalan dengan visi untuk mewujudkan Kudus Bebas Stunting Menuju Generasi Emas 2045.
Stunting masih menjadi salah satu masalah kesehatan utama di Kudus, yang sebagian besar dipengaruhi oleh pola asuh yang belum optimal dalam hal pemberian makanan bergizi, terutama makanan yang kaya protein hewani. Berdasarkan survei PT BESTI (Bebas Stunting Indonesia), hampir 90% ibu-ibu di Kabupaten Kudus bekerja, sehingga mereka mengalami kesulitan dalam menyediakan makanan yang bergizi untuk anak-anak mereka. (AS/YM)
Kudus Kian Fokus Atasi Stunting, 18 Kedai Balita SI CANTIK Hadir di 9 Kecamatan
KOMENTAR SEDULUR ISK :