Laga Panas di Kudus, Macan Muria dan The Guardian Berakhir Imbang Tanpa Gol

oleh -1,263 kali dibaca
Perebutan bola antara spemain Persiku Macan Muria dan pemain Bhayangkara FC The Guardians di Stadion Wergu wetan dalam pertandingan grup 2 Liga 2 2024 (Foto: Persiku/Anam)

Kudus, isknews.com – Pertandingan antara Persiku Kudus dan Bhayangkara FC dalam lanjutan Grup 2 Liga 2 musim 2024/2025 yang berlangsung di Stadion Wergu Wetan, Sabtu sore (12/10/2024), berakhir imbang tanpa gol. Kedua tim bermain dengan determinasi tinggi sejak menit pertama, namun gagal memanfaatkan peluang yang tercipta untuk mencetak gol.

Sejak awal pertandingan, baik Persiku maupun Bhayangkara FC langsung mencoba menekan pertahanan lawan masing-masing. Pertandingan berjalan dengan ketat, terbukti pada menit ke-42 saat Persiku mencoba menembus pertahanan Bhayangkara FC, julukan The Guardian. Namun, upaya tersebut gagal membuahkan hasil.

Bhayangkara FC klub yang pada musim sebelumnya bercokol di kasta Liga satu sebelum terdegradasi, tidak tinggal diam, mereka segera membalas dengan membawa bola ke area pertahanan Persiku. Beruntung bagi tuan rumah, lini pertahanan yang solid, terutama kiper Rohan, berhasil menggagalkan upaya tersebut.

Situasi serupa kembali terjadi pada menit ke-45 dan saat tambahan waktu babak pertama, ketika Persiku mendapatkan peluang emas namun berhasil dimentahkan oleh pemain belakang Bhayangkara.

Memasuki babak kedua, Bhayangkara FC mencoba mengubah strategi dengan melakukan pergantian dua pemain. Persiku, di sisi lain, tetap mempertahankan komposisi pemain awal. Di menit ke-50, Bhayangkara FC memiliki peluang besar untuk mencetak gol, tetapi penyelesaian akhir yang kurang sempurna membuat peluang tersebut gagal dimanfaatkan.

Pada menit ke-55, Bhayangkara FC kembali melakukan pergantian pemain dengan memasukkan striker asing Spasojevic menggantikan Dendy Sulistyawan. Pergantian ini bertujuan untuk memperkuat lini serang mereka, namun Persiku tetap mampu mempertahankan tekanan di pertahanan mereka.

Tim Persiku yang diracik oleh pelatih sementara Awwaludin, juga tidak ingin tertinggal, mendapatkan dua kesempatan melalui tendangan pojok pada menit ke-56 dan 58, namun upaya tersebut gagal membuahkan gol. Kedua tim terus bertukar serangan dengan intensitas tinggi, hingga permainan menjadi semakin keras.

Pelanggaran mulai terjadi di menit ke-68, saat kapten Persiku, Jajang Mulyana, harus mendapatkan perawatan setelah berbenturan dengan salah satu pemain Bhayangkara. Meski demikian, Jajang tetap melanjutkan pertandingan hingga akhir, memastikan pertahanan Persiku tetap kokoh hingga peluit panjang dibunyikan.

Tambahan waktu empat menit di akhir babak kedua tidak cukup bagi kedua tim untuk memecah kebuntuan. Pertandingan pun berakhir imbang dengan skor 0-0.

Usai pertandingan, beberapa penonton kecewa dengan performa striker Persiku, Ronny Maza, yang dinilai gagal memanfaatkan sejumlah peluang. Karteker Persiku, Awwaludin, mengakui bahwa penyelesaian akhir dan performa gelandang menjadi catatan penting untuk evaluasi tim ke depan.

“Kami apresiasi para pemain yang berjuang keras hari ini, tetapi kami memang perlu mengevaluasi penyelesaian akhir, terutama di lini depan. Ronny masih perlu latihan lebih keras, dan kami akan melakukan evaluasi menyeluruh dengan manajemen,” ujar Awwaludin dalam konferensi pers pasca laga.

Sementara itu, kapten Persiku, Jajang Mulyana, bersyukur atas satu poin yang diraih timnya. Ia menyebutkan bahwa pertandingan melawan Bhayangkara sangat berat, mengingat lawan yang pernah berkompetisi di Liga 1 memiliki kualitas pemain yang sangat baik.

“Alhamdulillah, berkat kerja keras semua elemen tim, kami bisa mendapatkan poin. Mudah-mudahan kami bisa tampil lebih baik saat melawan PSIM Yogyakarta minggu depan,” kata Jajang.

Pelatih Bhayangkara FC, Hanim Sugiarto, mengungkapkan kekecewaannya atas hasil imbang ini.

“Kami menargetkan kemenangan, tetapi beberapa peluang yang kami miliki tidak bisa dimanfaatkan dengan baik. Kami akan mengevaluasi permainan, terutama dalam penyelesaian akhir, menjelang pertandingan away melawan Jepara minggu depan.” ujarnya.

Ichsan, salah satu pemain Bhayangkara FC, juga menyampaikan bahwa target mereka adalah memenangkan pertandingan.

“Beberapa peluang besar tidak bisa kami konversikan menjadi gol. Kami akan memperbaiki finishing agar bisa lebih efektif di laga-laga berikutnya,” tegasnya.

Setelah pertandingan ini, Persiku dijadwalkan akan menghadapi PSIM Jogja pada Minggu, 20 Oktober 2024 di Stadion Wergu Wetan Kudus, sebelum bertandang ke Stadion Persikas Subang melawan Persikas Subang pada 27 Oktober 2024. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.