Kudus, isknews.com – Langkah sosial Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dalam membantu pengayuh becak di berbagai daerah mendapat sambutan hangat dari Pemerintah Kabupaten Kudus. Sebanyak 80 unit becak listrik bantuan pribadi Presiden diserahkan kepada para tukang becak di Kabupaten Kudus, Rabu (12/11/2025).
Bantuan ini disalurkan melalui Yayasan Gerakan Solidaritas Nasional (YGSN) dengan fasilitasi dari Badan Percepatan Pengentasan Kemiskinan (BP Taskin). Program tersebut menjadi bukti nyata perhatian Presiden terhadap kesejahteraan pekerja sektor informal yang masih menggantungkan hidupnya dari tenaga kayuh.
Direktur Kelembagaan dan Kerjasama YGSN, Nuryana, menjelaskan bahwa bantuan ini bukan berasal dari anggaran pemerintah, melainkan murni dari dana pribadi Presiden Prabowo.
“Ini bantuan pribadi beliau, tidak menggunakan dana pemerintah, tapi murni menggunakan dana pribadi Pak Presiden Prabowo,” ujar Nuryana usai penyerahan di Pendapa Kabupaten Kudus.
Ia menuturkan, ide pemberian becak listrik berawal dari keprihatinan Presiden Prabowo saat melihat pengayuh becak kesulitan di jalanan Yogyakarta beberapa waktu lalu. Dari situlah, muncul keinginan membantu meringankan beban mereka dengan teknologi yang lebih ramah lingkungan.
“Saat itu beliau bilang, tukang becak ini harus dibantu. Becak listrik ini wujud nyata dari niat beliau, bahkan sudah dirancang jauh sebelum menjabat Presiden,” jelasnya.
Hingga kini, YGSN telah menyalurkan 2.180 unit becak listrik ke 12 kabupaten/kota di Indonesia. Targetnya, hingga akhir 2025 jumlahnya mencapai 10.000 unit, dan pada 2026 akan bertambah menjadi 30.000 unit yang tersebar di Pulau Jawa, Sumatera, hingga Sulawesi.
Sementara itu, Deputi Bidang Percepatan Fasilitasi dan Perlindungan Kesejahteraan BP Taskin, Zaidirina, menyebut pihaknya memastikan program ini tepat sasaran dengan menyalurkan bantuan ke wilayah yang masih memiliki banyak pengemudi becak aktif.
“Kami bertugas memastikan penerima manfaat benar-benar layak, terutama bagi daerah yang masyarakatnya masih bergantung pada becak sebagai sumber nafkah,” terangnya.
Bupati Kudus, Sam’ani Intakoris, menyampaikan apresiasi atas kepedulian Presiden melalui YGSN dan BP Taskin. Menurutnya, bantuan ini sangat bermanfaat bagi pengayuh becak berusia lanjut di Kudus agar tetap produktif tanpa terkendala tenaga fisik.
“Bantuan ini diharapkan bisa menambah pendapatan mereka. Selain untuk angkut penumpang, juga bisa dipakai membawa barang,” ujarnya.
Bupati berpesan agar penerima manfaat dapat merawat kendaraan bantuan tersebut dengan baik. Jika terjadi kerusakan, ia memastikan Dinas Perhubungan siap membantu perbaikan.
Berkesempatan mencoba langsung becak listrik itu, Sam’ani mengaku terkesan dengan performanya yang cukup cepat. Ia pun mengingatkan agar para pengayuh lebih berhati-hati di jalan.
“Hati-hati, jangan buru-buru. Becak ini tenaganya besar, jadi tetap waspada,” pesannya.
Sebagai tindak lanjut, Pemkab Kudus juga akan berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kudus untuk mengatur operasional becak listrik di wilayah setempat agar tetap tertib dan aman bagi pengguna jalan lainnya. (YM/YM)











