Kudus, isknews.com – Asosiasi Wirausaha Sosial Online Indonesia divisi Yatim Al-Bina Kudus, bekerjasama dengan keluarga H.Yuda Setiabudi memberikan santunan kepada 35 anak yatim. Santunan yang diberikan dalam bentuk uang tunai tersebut, diberikan kepada anak-anak yatim yang dikordinir oleh Lembaga Aswirusoni divisi Yatim Al-Bina dan PAGAR (Paguyuban Agawe Rukun) Kudus, Kamis sore (9/7). Kegiatan tersebut dilaksankan di Aula Balai Kelurahan Wergu Kulon Kudus disertai acara buka bersama.
Ditemui seusai acara, Ketua panitia, Hari Koestiyanto. mengatakan bahwa kegiatan santunan kepada anak yatim itu sudah menjadi program rutin Lembaga, sejak berdirinya. Dan pada tahun ini yang bertepatan dengan bulan Ramadhan 1436 H, kebetulan sahabat dan sekaligus donatur kita keluarga Ustadz H. Yuda Setiabudi meminta lembaga untuk menyiapkan anak anak yatim untuk diajak buka bersama dan pemberian santunan kepada mereka. “acara buka bersama dan santunan yatim ini berkat bantuan dari donatur kami, Alhamdulillah acara buka bersama dan santunan tunai kepada 36 anak yatim bisa berjalan dengan lancar”.
Selain santunan tunai lembaga Yatim Al-Bina tiap bulan telah rutin memberikan santunan dalam bentuk tabungan pendidikan, bekerja sama dengan BRI seluruh anak yatim binaan ASWIRUSONI divisi yatim Al-Bina telah dibuatkan buku rekening tabunganku, hingga sekarang sudah 47 anak yatim yang telah dibuatkan rekening BRI Tabunganku.
Melalui buku tabungan pendidikan tersebut diharapkan agar santunan bisa tepat guna dan tepat sasaran terutama diperuntukan untuk biaya pendidikan bagi anak anak yatim ketika hendak daftar sekolah baru, selain itu, dengan memiliki buku tabungan anak anak yatim akan terbina dan memiliki mental / budaya menabung sejak dini, sesuai dengan ajaran gurunya “hemat pangkal kaya rajin pangkal pandai”.
Acara tersebut dihadiri oleh para Tokoh masyarakat kelurahan wergu Kulon, Keluarga H. Yuda Setiabudi dan para wali anak yatim serta ustadz Istachori “oom Di” Karyadi selaku pemberi mauidhoh hasanah.
Dalam sambutannya H Setiabudi selaku donatur menyampaikan pesan dari kakaknya “sebenarnya santunan ini adalah dari kakak saya, namun karena saya yang diberi amanah saya juga dapat cipratannya, kami atas nama keluarga menyampaikan pesan dari kakak mohon agar seluruh anak yatim mendo’akan keluarga terutama kakak, agar selalu diberikan kesehatan, panjang umur dan selalu diberikan kemudahan dalam segala urusan” demikian salah satu sambutannya.
Sementara itu, Ustadz Istachori dalam tausiahnya, mengingatkan kepada seluruh hadirin tentang hikmah puasa bahwa “10 hari pertama adalah rahmat, 10 hari kedua maghfirah (pengampunan), dan 10 hari ketiga terbebas dari api neraka”, dan juga yang mendasari kegiatan pemberian santunan kepada anak yatim dan buka puasa bersama dengan yatim Al-Bina tersebut, karena adanya teologi Al-Ma’un yang dibawa oleh KH. Ahmad Dahlan. “Itulah kenapa kami lebih dulu memperhatikan anak yatim. Tujuannya tidak lain adalah ingin berbagi menuju surga, itu yang selalu ingin kami kembangkan,” ujarnya. (Rmd-)