Kudus, isknews.com – Lembaga Kesehatan Nahdlatul Ulama (LKNU) Kabupaten Kudus dalam upaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, memainkan peran yang sangat krusial. Sebagai organisasi keagamaan yang memiliki jaringan luas, NU memanfaatkan pengaruhnya untuk mengatasi berbagai isu kesehatan yang dihadapi masyarakat, terutama di daerah pedesaan.
Hal ini diungkapkan oleh Ketua LKNU Kabupaten Kudus, Dr. dr. Renni Yuniati SpDVE Sub SpDT FINSDV FAADV MH.
Menurut Dr. Renni, LKNU memiliki peran utama dalam meningkatkan kesadaran kesehatan masyarakat dengan mengintegrasikan nilai-nilai keagamaan dalam setiap program kesehatan yang dijalankan.
“Pendekatan berbasis agama memungkinkan kita untuk menyampaikan isu-isu kesehatan, seperti kampanye vaksinasi, dengan cara yang lebih mudah diterima oleh masyarakat. Ajaran Islam yang relevan dengan kesehatan dapat memotivasi masyarakat untuk lebih terbuka mengikuti program-program kesehatan,” ujarnya.
Selain itu, LKNU juga aktif dalam advokasi kebijakan kesehatan dengan melobi pemerintah untuk memastikan akses yang lebih baik terhadap layanan kesehatan.
“Kesehatan adalah hak setiap warga negara, dan LKNU memiliki tanggung jawab untuk memastikan suara masyarakat didengar dalam setiap pengambilan keputusan yang berkaitan dengan kebijakan kesehatan,” jelas Dr. Renni.
Namun, tantangan besar juga dihadapi oleh LKNU, terutama terkait stigma sosial terhadap beberapa isu kesehatan, seperti kesehatan mental dan penyakit tidak menular. “Keterbukaan untuk membahas isu-isu ini sangat penting agar masyarakat tidak terjebak dalam mitos atau informasi yang salah. Oleh karena itu, edukasi dan penyuluhan menjadi langkah kunci untuk mengubah persepsi masyarakat,” imbuhnya.
Dr. Renni juga menyoroti pentingnya kolaborasi antara LKNU dan berbagai pihak, termasuk pemerintah dan organisasi non-pemerintah, untuk mewujudkan program-program kesehatan yang lebih efektif dan berkelanjutan. “Kerja sama ini akan memperluas jangkauan program, seperti pengobatan gratis bagi masyarakat kurang mampu, dan menciptakan dampak yang lebih besar bagi masyarakat,” katanya.
Sebagai kesimpulan, LKNU Kabupaten Kudus memiliki peran strategis dalam meningkatkan kesehatan masyarakat dengan pendekatan berbasis nilai keagamaan dan advokasi kebijakan.
Dr. Renni berharap, untuk menciptakan masyarakat yang sehat dan berdaya, kolaborasi dan komitmen dari semua pihak sangat diperlukan. “Mari bersama-sama mendukung langkah LKNU dalam menciptakan generasi yang sehat dan berdaya,” tutupnya. (AS/YM)
