Jateng, isknews.com – Mahasiswa Program Studi S1 Farmasi Universitas Muhammadiyah Kudus (UMKU) mendapatkan pengalaman berharga dalam memperdalam wawasan tentang dunia herbal melalui kegiatan kunjungan industri ke PT Sido Muncul Semarang, pada Kamis (28/8/2025). Kegiatan ini diikuti oleh jajaran dosen serta mahasiswa, dengan tujuan memberikan pemahaman nyata mengenai proses produksi, standar mutu, dan pengelolaan industri farmasi berbasis herbal.
Rombongan berangkat dari kampus pada pukul 06.00 WIB dan tiba di lokasi sekitar pukul 08.30 WIB. Setibanya di perusahaan, kegiatan diawali dengan pemaparan profil PT Sido Muncul, dilanjutkan dengan tur ke sejumlah area industri seperti gudang penyimpanan bahan baku, laboratorium, hingga area produksi.
Mahasiswa juga dikenalkan pada berbagai produk unggulan Sido Muncul yang dijelaskan langsung oleh pihak perusahaan. Tak hanya itu, mereka berkesempatan mengunjungi Agrowisata PT Sido Muncul untuk melihat beragam tumbuhan herbal berkhasiat yang menjadi bahan dasar produk jamu modern.
Dosen pendamping, Apt. Intan Adevia Rosnarita, M.Clin.Pharm., menuturkan bahwa kegiatan ini menjadi pengalaman penting bagi mahasiswa. “Kunjungan industri ini memberikan gambaran nyata kepada mahasiswa mengenai bagaimana teori yang mereka pelajari dapat diimplementasikan dalam dunia industri farmasi. Harapannya, pengalaman ini menjadi bekal berharga dalam menyiapkan mereka menghadapi dunia kerja,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Panitia kegiatan, Durrotun Nashihah, menyampaikan bahwa persiapan kegiatan dilakukan dengan matang agar mahasiswa bisa mendapatkan hasil belajar maksimal. “Alhamdulillah kegiatan berjalan lancar. Semoga setelah kunjungan ini mahasiswa semakin termotivasi untuk terus belajar dan berkontribusi dalam pengembangan dunia kefarmasian di Indonesia,” jelasnya.
Kegiatan ditutup dengan diskusi interaktif antara mahasiswa dan pihak perusahaan, serta penyerahan bingkisan dan dokumentasi bersama. Dengan adanya kunjungan ini, mahasiswa Farmasi UMKU diharapkan mampu menghubungkan teori perkuliahan dengan praktik nyata, sekaligus memperkuat pemahaman tentang industri farmasi herbal yang menjadi salah satu potensi besar Indonesia. (AS/YM)






