Kudus, isknews.com – Hari Buruh di Kudus tidak diperingati dengan aksi demo, melainkan jalan sehat berhadiah dan menikmati hiburan yang telah disediakan oleh pihak panitia penyelenggaara.
“Peringatan Hari Buruh (May day) tahun 2024 ini, kami ajak para buruh untuk relaksasi dan hiburan. Para pekerja yang terus bekerja; bahkan pada saat hari libur pun masih bekerja; kami ajak untuk refreshing melalui kegiatan Jalan Sehat dan hiburan music,” kata Ketua Dewan Pimpinan Cabang Konfederasi Serikat Pekerja Seluruh Indonesia (DPC KSPSI) Kabupaten Kudus, Andreas Hua, Rabu (1/5/2024).
“Aksi buruh dengan skema unjukrasa menyampaikan tuntutan pekerja dinilai sudah tidak relevan lagi di tingkat daerah,” sambung Andreas.

Dengan dukungan perusahaan-perusahaan di Kudus, disediakan juga hadiah-hadiah bermanfaat, seperti: motor listrik, mesin cuci, kulkas, tv, magic com, dll.
Harapannya, lanjutnya, acara selingan ini dapat mendorong kembali semangat bekerja dan produktivitasnya sehingga perusahaan-perusahaan terus tumbuh dan selanjutnya dapat memberikan dampak kesejahteraan bagi pekerja dan keluarganya serta masyarakat Kudus umumnya. Pada beberapa sektor, hal perlindungan sosial tenaga kerja perlu diperhatikan.
“Kita sangat berharap agar semua pekerja terlindungi oleh jaminan sosial terutama perlindungan terhadap kecelakaan kerja (JKK), kematian (JK), dan hari tua (JHT). Atau minimal, DPC KSPSI Kab. Kudus berharap agar perlindungan minimal yang mencakup JKK dan JK bagi semua pekrja, termasuk pekerja rentan dapat segera terwujud,” ujarnya.

Sementara itu, Penjabat Bupati Kudus Dr. M. Hasan Chabibie yang membuka agenda Jalan Santri dalam Rangka Hari Buruh, mengungkapkan bahwa Pemkab Kudus mendukung penuh peningkatan kesejahteraan pekerja di Kudus. “Kudus ini selain dikenal sebagai kota Pendidikan, juga merupakan kota industri. Ada berbagai macam perusahaan di Kudus, yang selama ini menjadi penopang perekonomian baik tingkat lokal bahkan nasional. Tentu saja, Pemkab Kudus mendukung penuh peningkatan kesejahteraan buruh sesuai dengan regulasi yang ada,” ungkap Hasan.
Selama menjabat sebagai Pj Bupati Kudus dalam empat bulan terakhir, Hasan Chabibie sering berdialog dengan serikat pekerja buruh, pengusaha serta jajaran birokrasi Pemkab untuk memetakan masalah-masalah yang terjadi, serta mencari solusi bersama. Beberapa aspirasi buruh terkait asuransi kesejahteraan dan bantuan Pendidikan untuk keluarga, juga ditindaklanjuti Pemkab Kudus.
Di hadapan ribuan pekerja yang memadati alun-alun Simpang Tujuh, Hasan Chabibie mendorong agar terjaga keharmonisan di lingkungan industri di Kudus. “Saya selalu mendorong semua pihak untuk menjaga keharmonisan, saling berkolaborasi, saling menguatkan. Jadi, jajaran pengusaha, pekerja, juga pemerintah daerah harus selalu berkolaborasi. Dengan terjaganya keharmonisan, maka iklim industri akan semakin meningkat, juga menghasilkan profit yang menguntungkan semua pihak. Pada akhirnya, pekerja juga mendapatkan peningkatan kesejahteraan,” terang Hasan, yang juga Kepala BKHM Kemendikbudristek.
Hasan Chabibie juga mengungkapkan bahwa pihaknya menyiapkan tata Kelola pemerintahan serta akses perizinan yang memudahkan investor masuk ke Kudus. “Bersama jajaran, Pemkab Kudus menyiapkan perizinan dan pelayanan agar mempermudah peluang investor masuk ke Kudus. Di Kudus ini, masih banyak potensi yang bisa dikembangkan dengan dukungan investor untuk mengembangkan perekonomian. Kudus juga secara geografis sangat strategis menjadi kota di jantung Jawa Tengah, serta perlintasan transportasi,” jelas Hasan. (AS/YM)









