Kudus, ISKNEWS.COM – Menjelang hari Raya Idul Fitri, umat Islam berlomba-lomba menyembut hari kemenangan tersebut dengan menyiapkan baju baru. Tak ayal, sejumlah online shop ikut menikmati manisnya kebanjiran order baju lebaran.
Sebagaimana yang tengah dialami oleh Nita. Wanita 25 tahun ini, mengaku sejak awal bulan puasa, online shopnya sudah mengalami peningkatan order sebesar dua kali lipat.
Tidak hanya peningkatan order, Nita mengatakan, kini resellernya juga mulai bertambah banyak.
“Bulan april kemarin sebenarnya sudah ramai. Namun, setelah memasuki bulan ramdhan ini, order yang masuk semakin meningkat. Pada bulan April kemarin, setiap harinya ada sekitar 20-30 order yang masuk. Kini jumlah tersebut meningkat hingga 40-50 order setiap harinya,” jelasnya pada isknews.com, Sabtu (26-05-2018).
Saat ditanya isknews.com, mengenai barang yang paling laku. Nita mengungkapkan bahwa gamis set dan jilbab adalah barang yang paling banyak dicari oleh pembelinya. Bahkan, Nita dapat mempacking sekitar 30 gamis set dan ratusan jilbab setiap harinya.
“Pembelinya beragam. Dari berbagai daerah di Indonesia. Paling banyak dari Surakarta, Semarang, Surabaya, Tuban, dan Madura,” ujarnya.
Untuk memenuhi semua order tersebut, Nita mengaku belum ada keinginan untuk menambah jumlah karyawannya. Karena ia percaya kelima karyawannya, masih mampu menangani setiap order yang masuk.
Meskipun tengah kebanjiran order, Nita justru mulai menuai sejumlah kendala. Kendala tersebut berasal dari stok barang di pasaran yang semakin beragam namun terbatas. Selain itu, ia juga mengeluhkan waktu pengiriman barang yang kini mulai lambat.
“Sekarang stok barang di pasaran sangat beragam, namun jumlahnya terbatas. Sehingga saya harus bisa bergerak cepat, untuk mencari barang. Untuk modelnya, saya sesuaikan dengan kesukaan pembeli. Untuk pembeli saya, sebagian besar lebih suka gamis dan jilbab yang sederhana. Namun tetap elegan saat dikenakan,” tutur Nita.
Imbuhnya, “Kini, saya sering mendapat komplain dari pembeli karena barangnya belum juga diterima. Saya akui, saat seperti ini jasa pengiriman paket memang tengah sibuk-sibuknya dan saya memaklumi itu.” (NNC/WH).
