Pansel Manager Persiku : Kandidat Akan Diuji Visi Misi Performance dan Skema Meraih Anggaran Non APBD di Liga Pro

oleh -1,247 kali dibaca

Kudus, isknews.com – Tim 9 Panitiya Seleksi (Pansel) untuk memilih manager Persiku Senior dan Junior, siang tadi menggelar rapat internal, Rapat tertutup dilaksanakan dalam koridor teknis seleksi yang bermaterikan penilaian atau scoring hingga durasi dan lokasi yang akan digunakan oleh para kandidat untuk pemaparan dan adu program.

Juru bicara Tim 9 Syafiq Arrosyid, usai rapat menyampaikan, rapat telah menetapkan lokasi assesment dan durasi pelaksanaan uji kompetensi para bakal calon.

“Hingga hari ini sudah ada 6 orang kandidat yang mengambil formulir di Gedung KONI Kudus. Mereka adalah Supanggah, Masud, Ardyansyah, Sunarto dan Franky, namun kesemuanya hingga hari ini masih belum mengembalikan formulir pendaftarannya,” uajar Syafik yang juga Sekum Askab PSSI Kudus ini, Rabu (05/02/2020).

Juru bicara Tim 9 Pansel Manager Persiku, Syafiq Arrosyid (Foto: YM)

Menurut dia dalam teknisnya nanti sembilan anggota panitia seleksi (Pansel) dari unsur Askab PSSI, KONI, Disdikpora, dan suporter akan memilih pelamar dengan tiga penekanan, membawa tim ke Liga 2, transparansi penggunaan anggaran dan penggalangan dukungan dari swasta.

“Termasuk skema anggaran yang akan dia dapatkan nanti bila Tim Persiku berhasil melaju ke Liga Profesional yang tiak lagi menyusu dana APBD,” ujarnya.

Menurutnya figur yang akan terpilih adalah yang bisa meyakinkan Pansel tentang komitmennya bisa membawa Persiku naik kasata.

”Kami akan berupaya menyeleksi pelamar seobjektif mungkin,” katanya.

Independensi dan objektivitas Pansel benar-benar dipertaruhkan kali ini. Pasalnya, bila ternyata sosok yang dipilih tidak dapat merealisasikan komitmennya, publik tentu akan mempunyai penilaian tersendiri.

Seperti diketahui, penyeleksian menggunakan model Pansel baru pertama kali ini digelar.

Saat verifikasi, masing-masing calon diberi waktu 15 menit untuk menyampaikan visi dan misinya, dan 30 menit lainnya untuk menanggapi pertanyaan Pansel. Selanjutnya, Pansel akan memberi skor 50 poin hingga 90 poin untuk seorang pelamar atas presentasi dan jawaban yang diberikan.

”Semoga hal ini menjadi babak baru terhadap upaya mendongkrak prestasi Persiku,” tandasnya.

Sementara itu ditempat yang sama, Ketua KONI Kabupaten Kudus Antoni Alfin, menyatakan keputusan soal siapa yang nanti akan terpilih diserahkan kepada penilaian Pansel secara keseluruhan. Pihaknya hanya menjadi anggota Pansel saja.

Dia mengakui, salah satu yang mengemuka yakni komitmen untuk meningkatkan prestasi tim ke Liga 2. Manajemen yang baru diharapkan dapat menciptakan solusi atas pembagian dana pembinaan baik Persiku senior, junior maupun cabang olahraga lainnya.

Jika Persiku dapat naik kasta ke Liga 2, alokasi dana dapat difokuskan untuk pengembangan dan pembinaan sepak bola. Pekerjaan rumah yang mengemuka yakni bagaimana Persiku yang diskenariokan naik kasta ke Liga 2 memperoleh dukungan dari swasta untuk operasionalnya.
”Semua diarahkan pada peningkatan prestasi,” ujarnya. (YM/YM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.