PASTIKAN BEKAM PADA TERAPIS BERSERTIKAT PBI ( PERKUMPULAN BEKAM INDONESIA )
KUDUS , ISKNEWS.COM – Pelatihan Bekam profesional dengan mengedepankan sterilisasi sesuai standar medis yang diselenggarakan oleh OSA di Hotel Proliman merupakan pelatihan Bekam standart PBI & Bersrtifikat di Kudus tanggal 6 – 7 April 2019.
Pada hari kedua praktek Bekam dipandu serta diawasi langsung oleh Dokter Galih Adi dari PBI Nasional.( Foto : ISKNEWS.COM )
Mewakili OSA sebagai Panitia, Andre Hatuputra kepada ISKNEWS.COM di sela-sela kegiatan mengatakan bahwa kegiatan ini Alhamdulilah berlangsung lancar serta sukses diikuti 40 peserta laki-laki dan perempuan berasal dari kabupaten kota di Jawa Tengah seperti Kudus , Pati ,Jepara, demak, Semarang bahkan, Magelang, Tegal dan Temanggung.
“ Kegiatan ini diawasi langsung oleh tenaga Penguji dari PBI Nasinal tentu saja dengan standart PBI.” Terangnya.
Salahsatu pemateri & penguji juga Pengawas PBI Nasional , Ustadz Warso mengungkapkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan dalam rangka melatih ketrampilan pengobatan Bekam sehingga menjadi bekal diri dalam rangka membantu mensukseskan kesehatan kepada masyarakat.
“Melatih ketrampilan pengobatan Bekam supaya ketrampilan ini menjadi bekal diri dalam rangka membantu mensukseskan kesehatan kepada masyarakat utamanya pelayanan kesehatan tradisional ( YANKESTRAT pada Dinas Kesehatan ).” Paparnya.
Dirinya menyebut dari waktu ke waktu jumlah pasien serta Terapis Bekam terus mengalami peningkatan sehingga diharapkan mampu membangun pasien cerdas agar bisa memanfaatkan Terapis Bekam yang berkompeten dan memiliki sertifikat Bekam PBI.” Pasien harus aktif bertanya kepada Terapis terkait kepemilikan kartu anggota dan sertifikat Bekam PBI agar mendapatkan pelayanan Bekam sesuai SOP.” Tandasnya.
Ketika disinggung soal proses kepemilikan sertifikat Bekam PBI dirinya menerangkan kegiatan yang dilaksanakan saat ini merupakan upaya untuk meningkatkan keilmuan.” Pelatihan ini akan memperoleh 1 lembar sertifikat berhologram PBI.Setelah itu dilanjutkan dengan melayani pasien sebanyak 30 orang dengan memberikan catatan kesehatan mereka.” Ujarnya.
Ditambahkanya,” Dari pelayanan 30 pasien tersebut menjadi dasar untuk mengikuti ujian untuk memperoleh Sertifikat Terapis Bekam sebagai syarat mengajukan Perijinan ke YANKESTRAT pada Dinas Kesehatan.”
Sementara itu , Sumarno seorang peserta pelatihan mengaku bahwa pelatihan ini diperlukan agar pelayanan praktek Bekam kepada masyarakat menjadi legal dan memperoleh sertifikat dari PBI sehingga ilmu Bekam yang dipraktekan benar benar memberikan manfaat kepada masyarakat.
( Mr )
