Kudus, isknews.com – Diakumulasi dari kurun tahun 2020 hingga 2023 sekarang ini, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Republik Indonesia (RI) Dr H Musthofa telah menurunkan bantuan alat mesin pertanian (alsintan) dari yang berbobot ringan hingga berat kepada puluhan kelompok tani di wilayah Kabupaten Kudus yang total anggotanya hingga mencapai ratusan petani.
Hal ini ia lakukan karena pihaknya menilai sejumlah wilayah di Kabupaten Kudus berpotensi besar dalam pengembangan program pertumbuhan ekonomi masyarakat dari sektor pertanian dan potensi pertanian di Kabupaten Kudus yang didorong sebagai penopang pertumbuhan perekonomian nasional.
Bantuan tersebut ia berikan mulai dari alsintan untuk pratanam hingga proses pemanenan bahkan alat pengering padi dan pemipil jagung. Puluhan hand tractor kelas sedang, cultivator hingga mesin combine dan traktor dengan ukuran besar.
Musthofa menyampaikan, potensi tersebut mulai dari komoditi padi, jagung, ketela, kacang-kacangan, sayuran, dan beragam jenis tanaman lainnya.
Tak sendiri, pihaknya bekerjasama dengan Bank Indonesia (BI) sudah menyalurkan puluhan alat bantu pertanian atau traktor sejak 2020-2023. Alat bantu pertanian diberikan kepada kelompok tani, dengan maksud agar bisa digunakan dan dimanfaatkan petani dalam memajukan hasil pertanian di Kota Kretek.
“Bantuan alat pertanian ini diberikan kepada kelompok tani, hasil kerjasama dengan Bank Indonesia. Bertujuan untuk meringankan beban kerja petani, serta mempercepat kerja petani,” terangnya, Sabtu (29/7/2023).
Musthofa menjelaskan, puluhan traktor sudah diberikan kepada para kelompok tani di wilayah Kecamatan Undaan, Mejobo, dan Jekulo. Sebagai bentuk wujud komitmen dewan perwakilan rakyat atas kebutuhan masyarakatnya.
“Akhir pekan lalu, kami salurkan traktor besar beroda empat kepada Kelompok Tani Sobat Tani Bersatu Desa Gulang, Kecamatan Mejobo senilai Rp 370 juta. Untuk di Jekulo, sudah disalurkan juga satu set alat pertanian, mulai dari penanaman jagung hingga proses pemanenan,” tuturnya.
Pihaknya masih akan terus berupaya menyalurkan berbagai bantuan di bidang pertanian di wilayah Kabupaten Kudus dan sekitarnya.
Ketua Kelompok Tani Sobat Tani Bersatu Desa Gulang, Arif Soleh mengatakan, potensi pertanian di Desa Gulang didominasi oleh padi dan jagung.
Pihaknya selama ini harus mendatangkan alat bantu pertanian dari wilayah Pati, untuk mempercepat proses cocok tanam.
Dengan bantuan alat ini, lajut dia, sebanyak 50 petani yang tergabung dalam Kelompok Sobat Tani Bersatu bisa menggunakan traktor secara bergantian. Petani hanya dibebani biaya kebutuhan bahan bakar minyak (BBM) dan perawatan alat. Sehingga bisa menekan ongkos produksi yang dibebani petani selama ini.
“Alat ini akan kami rawat dan jaga semaksimal mungkin untuk membantu kerja kami di bidang pertanian,” tuturnya. (YM/YM)