isknews.com – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kudus melakukan kunjungan kerja ke Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Bandung, Jawa Barat, untuk mempelajari inovasi Cityzen Jurnalism. Program ini menjadi salah satu andalan Kota Bandung dalam mendorong warga menyampaikan pemberitaan positif di daerahnya.
Kunjungan tersebut diikuti oleh Diskominfo Kudus yang turut menggandeng Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kudus dan Ikatan Jurnalis Televisi Indonesia (IJTI) Muria Raya. Rombongan diterima langsung oleh Sekretaris Diskominfo Bandung, Darto, yang menjelaskan secara rinci tentang implementasi Cityzen Jurnalism.
“Kami mengembangkan Cityzen Jurnalism sebagai wadah bagi warga Kota Bandung, termasuk wartawan, untuk menulis berita positif. Ini menjadi bentuk apresiasi sekaligus promosi potensi kota,” ujar Darto.
Ia menambahkan, setiap berita yang lolos seleksi akan mendapatkan apresiasi sebesar Rp 52.500 per berita yang tayang. Seleksi dilakukan oleh tim yang terdiri dari jurnalis senior untuk memastikan kualitas dan relevansi berita yang sesuai dengan tema yang telah ditentukan.
“Berita yang ditulis masyarakat harus terarah dan mendukung program pemerintah daerah. Khusus untuk wartawan, kami juga memiliki program PBB (Pewarta Balai Kota Bandung) dengan dukungan sekitar 30 media massa untuk membantu pemberitaan di kota ini,” jelasnya.
Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Pemkab Kudus, Adi Sadhono, menyampaikan bahwa kunjungan ini bertujuan untuk memperluas wawasan dan menjadi referensi bagi Diskominfo Kudus dalam mengembangkan kemitraan dengan media lokal.
“Inovasi seperti ini sangat menarik untuk diterapkan di Kudus. Kami berharap kunjungan ini dapat membawa dampak positif bagi pengembangan bidang komunikasi dan informatika, sekaligus menjalin silaturahmi yang berkelanjutan,” kata Adi.
Program Cityzen Jurnalism dinilai memiliki potensi besar dalam memberdayakan masyarakat sekaligus mempromosikan potensi daerah secara efektif. Pemkab Kudus berharap, kolaborasi dengan media dan Diskominfo Bandung dapat menjadi langkah awal menuju pengelolaan media yang lebih baik dan positif di Kudus. (AS/YM)