Pati, isknews.com (Lintas Pati) – Pengamat pemerintahan menilai dipilihnya Suharyono menjadi pelaksana tugas (Plh) Bupati Pati, sebagai wujud Bumi Mina Tani mengalami krisis Sumber Daya Manusia (SDM).
Diketahui, selain menjadi Plh Bupati Pati hingga dilantiknya Bupati dan Wakil Bupati terpilih tanggal 22 Agustus nanti. Suharyono juga merangkap sebagai pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Daerah (Sekda) Pati, serta menjabat Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Pati.
“Ini merupakan tanda bahwa Pati sedang krisis SDM. Seharusnya, Gubernur Jawa Tengah bisa memilih pejabat lain yang lebih berkompeten dan sedang tidak merangkap jabatan. Kalaupun di Pati tidak ada, Gubernur kan bisa menunjuk Plh dari provinsi,” ungkap Pengamat Pemerintahan Pati, Nimerodi Gulo, Selasa (08/08/2017) siang.
Jelas tidak efektif, lanjut dia, apalagi tiga jabatan yang diampu Suharyono merupakan jabatan yang sangat penting. Sehingga, dalam sekali waktu tidak mungkin tanggungjawab dari jabatan tersebut, bisa tergarap secara maksimal.
“Dalam satu jabatan saja, dia harus mempunyai kekuatan managerial yang mumpuni, apalagi ini tiga jabatan. Jelas sangat tidak efektif,” tukasnya.
Fenomena ini, kata dia, akan membuat kondisi Kabupaten Pati semakin tidak efektif, terutama dalam kinerjanya. Karena banyaknya tugas dan pekerjaan rumah yang harusnya dikerjakan tiga orang, malah diserahkan kepada satu orang saja.
“Aneh saja, kenapa yang dipilih menjadi Plh Bupati Pati dia, Padahal menjadi Plt Sekda Pati masih banyak tanggungjawab yang harus dia laksanakan. Belum lagi tugas yang ada di DPU,” pungkasnya. (Wr)