Pengelolaan Pantai Kartini Dikembalikan ke Pemkab

oleh -1,091 kali dibaca
Pantai Kartini
Foto: Pintu masuk wisata pantai Dampo Awang Beach Taman Rekreasi Pantai Kartini (TRPK). (Rendy/ISKNEWS.COM)

Rembang, ISKNEWS.COM – Dampo Awang Beach adalah salah satu tempat tujuan wisata yang berlokasi di Kabupaten Rembang. Lokasi berpelesir nan elok ini, sudah dikenal masyarakat luas, bahkan sejak zaman kolonial Belanda.

Sebelumnya, pengelolaan objek wisata tersebut diserahkan ke pihak swasta, taman ini bernama Taman Rekreasi Pantai Kartini (TRPK) yang kemudian diganti dengan nama Dampo Awang Beach.

Namun saat ini, TRPK akan kembali dikembangkan oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Rembang, setelah pihak ketiga menyerahkan kembali pengelolaannya ke Pemkab. Tak berselang lama selepas diserahkan, dikabarkan ada salah satu investor yang tertarik, untuk mengembangkan TRPK kedepan, sehingga dapat menjadi tempat wisata yang menarik.

Menanggapi hal tersebut, Bupati Rembang, Abdul Hafidz membenarkan, adanya ketertarikan investor untuk mengembangkan TRPK ini. Bupati menerangkan, Konsep yang ditawarkan investor tersebut cukup menarik.

Spot yang akan dibuat diantaranya, air mancur yang bisa menari dan lampion-lampion dengan berbagai bentuk. Dan jangka panjangnya, akan melakukan reklamasi agar Taman Kartini lebih representatif.

“Kami ingin pariwisata yang lebih representatif, ini ada yang sudah masuk investor. Dalam paparannya cukup menarik, ada lampion, air mancur menari dan akan ada reklamasi untuk rest area yang memadai. Mengingat saat momen kupatan, sangat tidak memadai untuk menampung pengunjung,” ujarnya.

Dalam waktu satu atau dua bulan ini, pemkab akan bernegosiasi dengan calon investor tersebut. Targetnya pertengahan tahun ini, negosiasi sukses dan mereka dapat segera beraktivitas.

Terkait untuk para pedagang yang ada di TRPK, diharapkan bisa memahami rencana pemkab. Karena nantinya para pedagang yang sudah ada diperkirakan akan digeser, namun penggeseran tersebut masih dalam satu kawasan.

“Pedagang nanti akan digeser, namun karena masih di dalam kawasan, saya rasa tidak masalah. Saya berharap pedagang bisa memahami keinginan kami untuk menata Taman Kartini agar lebih representatif,” sebutnya.

Bupati menambahkan, pengembangan TRPK ini tentu akan membawa dampak positif bagi pedagang. Sedangkan untuk pembiayaan pengembangan akan ditanggung semua oleh investor, jika kerja sama berhasil dijalin.

“Targetnya negosiasi sukses pertengahan tahun ini, sehingga bisa mulai aktivitas, tapi kalau gagal maka akan dikelola sendiri,” pungkasnya. (RTW/AM)

KOMENTAR SEDULUR ISK :

No More Posts Available.

No more pages to load.