Kudus, isknews.com – Dunia teater di Kudus kembali menunjukkan geliatnya melalui peran aktif generasi muda. Pentas teater yang kian marak di kalangan pelajar menjadi secercah harapan untuk memastikan regenerasi pegiat seni peran di wilayah ini tetap berjalan.
Kegiatan seni yang mulai merambah sekolah-sekolah di Kudus tergambar dari berbagai acara teater yang diselenggarakan, seperti festival teater tingkat pelajar SMP dan SMA, pagelaran pentas produksi di kampus-kampus, hingga ujian akhir berbasis teater. Salah satu contoh nyata adalah ujian praktik komunikasi mata pelajaran Bahasa Indonesia di SMK Duta Karya Kudus, yang diselenggarakan dalam bentuk pentas teater.
Pentas teater ini berlangsung pada Jumat hingga Senin (11-16/12/2024) dengan panggung sederhana yang dirancang di dalam kelas. Sebanyak sepuluh pertunjukan seni peran disuguhkan oleh para siswa. Tema yang diangkat pun beragam, mulai dari monolog berbasis folklor nusantara, cerita bergenre percintaan dengan sentuhan komedi, hingga kisah-kisah lokal yang lekat dengan budaya masyarakat Kudus.
“Seperti pentas Kala Nirmala, Cinta dalam Kesempatan, Pengabdi Tanah Lor, Adat yang Terlupakan, Pathak Warak, dan Belok Kanan Santet Belok Kiri Pelet,” ujar Muchammad Zaini, guru Bahasa Indonesia SMK Duta Karya Kudus, saat diwawancarai pada Senin (16/12/2024).
Zaini menjelaskan bahwa seluruh naskah yang dipentaskan merupakan hasil karya siswa, yang diperoleh melalui riset dan penelusuran terhadap kearifan lokal. Naskah-naskah tersebut tidak hanya dipentaskan, tetapi juga dibukukan sebagai arsip pementasan karya siswa.
“Pentas ini tidak hanya sebagai hiburan, tetapi juga membawa pesan-pesan yang terkandung dalam kearifan lokal. Kami berharap teater dapat terus berkembang di kalangan generasi muda tanpa melupakan nilai-nilai budaya yang ada,” jelas Zaini.
Salah satu peserta pentas, Khansa Septiana Ramadhani, mengungkapkan kegembiraannya setelah melewati ujian praktik berbasis teater ini. Menurutnya, teater memberikan banyak pengalaman baru sekaligus mempererat hubungan antarteman melalui proses persiapan hingga pementasan.
“Setiap tahun ujian praktik ini selalu diadakan dalam bentuk pertunjukan teater. Saya sangat senang dan mendapat banyak pengalaman selama persiapan hingga selesai pentas,” ujar Khansa.
Melalui kegiatan ini, SMK Duta Karya Kudus dan sekolah-sekolah lain yang turut mendukung perkembangan teater memberikan kontribusi besar dalam menjaga keberlangsungan seni peran di Kudus. Dengan semangat dan kreativitas generasi muda, dunia teater Kudus diharapkan terus bertumbuh, menjawab kegelisahan para pegiat teater senior akan regenerasi yang berkesinambungan. (AS/YM)