Peringati Sedekah Bumi, Warga Tanjung Rejo Jekulo Gelar Khataman dan Pagelaran Wayang

oleh -1,363 kali dibaca

Kudus, Isknews.com – Sedekah bumi bagi kebanyakan orang Jawa sudah tidak asing lagi. Hal itu merupakan tradisi desa sebagai peninggalan nenek moyang. Seperti yang terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Jekulo, tepatnya di desa Tanjung Rejo, masyarakat desa setempat dari karang taruna, Ibu-Ibu PKK, semua masyarakat berduyun-duyun berkumpul memperingatinya.(1/9)

Yuli Lukmawati kepala Desa Tanjung rejo saat di hubungi Isknews.com di sela sela acara menjelaskan bahwa “acara apitan ini sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang di desa kami, Lanjutnya jika tahun sebelum nya ada kirab budaya, akan tetapi tahun ini ditiadakan dan kami ganti dengan khataman alqur’an di pagi hari juga do’a bersama.”tandasnya.

Yuli menambahkan bahwa “selain mengadakan tersebut, nanti malam juga diadakan pagelaran wayang kulit dengan mendatangkan dalang sigit dari kabupaten rembang .”imbuhnya.

“Sebab, perwujudan dari rasa syukur itu bermacam-macam.Menghormati alam dengan mengadakan kegiatan seperti ini sangat bagus, dan kami mendukungnya untuk dilestarikan budaya masyarakat ini,” terangnya.

Harapannya dengan adanya kegiatan positif ini, berkat tuhan yang maha esa, semoga masyarakat desa tanjung rejo semakin sejahtera, jiwa nasionalisme nya meningkat, dan hasil bumi tanjung rejo semakin membaik.”Pungkasnya.(AS)

Peringati Sedekah Bumi, Warga Tanjung Rejo Gelar

Kudus, Isknews.com – Sedekah bumi bagi kebanyakan orang Jawa sudah tidak asing lagi. Hal itu merupakan tradisi desa sebagai peninggalan nenek moyang. Seperti yang terjadi di salah satu Desa di Kecamatan Jekulo, tepatnya di desa Tanjung Rejo, masyarakat desa setempat dari karang taruna, Ibu-Ibu PKK, semua masyarakat berduyun-duyun berkumpul memperingatinya.(1/9)

Yuli Lukmawati kepala Desa Tanjung rejo saat di hubungi Isknews.com di sela sela acara menjelaskan bahwa “acara apitan ini sudah menjadi tradisi turun temurun dari nenek moyang di desa kami, Lanjutnya jika tahun sebelum nya ada kirab budaya, akan tetapi tahun ini ditiadakan dan kami ganti dengan khataman alqur’an di pagi hari juga do’a bersama.”tandasnya.

Yuli menambahkan bahwa “selain mengadakan tersebut, nanti malam juga diadakan pagelaran wayang kulit dengan mendatangkan dalang sigit dari kabupaten rembang .”imbuhnya.

“Sebab, perwujudan dari rasa syukur itu bermacam-macam.Menghormati alam dengan mengadakan kegiatan seperti ini sangat bagus, dan kami mendukungnya untuk dilestarikan budaya masyarakat ini,” terangnya.

Harapannya dengan adanya kegiatan positif ini, berkat tuhan yang maha esa, semoga masyarakat desa tanjung rejo semakin sejahtera, jiwa nasionalisme nya meningkat, dan hasil bumi tanjung rejo semakin membaik.”Pungkasnya.(AS)

 

KOMENTAR SEDULUR ISK :