Pangasihan menjelaskan stok BBM jenis pertamax masih tersedia untuk tujuh hari, premium sembilan hari dan solar dua hari. Ketersediaan stok itu masih akan bertambah dengan aktivitas bongkar muat kapal tanker yang dijadwalkan mendekati Lebaran hingga beberapa hari pasca Lebaran. Berdasarkan pengalaman tahun lalu, puncak thruput (jumlah BBM yang didistribusikan TBBM ke SPBU) terjadi pada H-6 Lebaran.
Untuk memperlancar distribusi BBM, lanjutnya, TBBM Semarang Grup sudah menambah armada. Sebanyak 115 unit armada di antaranya dari menyewa. Satu unit armada mampu mengangkut 2.468 KL per rit.
Selain itu, disediakan pula SPBU transit atau kantong. Jika sewaktu-waktu ada SPBU yang membutuhkan supply BBM, SPBU kantong siap melayani. Pelayanan penyaluran pun tidak dibatasi waktu. Koordinasi dengan TBBM Tegal dan Boyolali juga intens dilakukan agar dapat segera memberi solusi apabila terjadi masalah.
“Pelayanan penyaluran dilakukan 24 jam penuh. Ini dilakukan untuk mengantisipasi saat terjadi kemacetan,” tuturnya.
Pada Lebaran tahun ini, TBBM Semarang grup memberi perhatian pada beroperasinya tol Cipali (Cikopo-Palimanan). Sebab, diprediksi akan meningkatkan konsumsi BBM di Tegal dan Pemalang.
Sebagai informasi, TBBM Semarang Grup menyuplai BBM di 219 unit SPBU yang tersebar di 11 kabupaten/ kota. Antara lain Kota Semarang, Kabupaten Semarang, Kendal, Demak, Blora, Pemalang dan Tegal.