Kudus, isknews.com – Pondok Pesantren Al Hidayah 02 yang berlokasi di Desa Getassrabi Kecamatan Gebog Kabupaten Kudus mempunyai lingkungan asri, bersih dan ramah anak.
Pengamatan isknews.com, Pesantren ini berada di tengah perkampungan atau pedesaan yang tenang dan jauh dari kebisingan. Selain itu, banyaknya tanaman rindang membuat suasana belajar santri semakin nyaman.
Pengasuh Ponpes Al Hidayah 02 Kudus, KH. Zainuddin Rusydan mengatakan, pihaknya dari dulu memang menekankan kebersihan di setiap ruang pesantren, terutama untuk urusan mandi, cuci kakus untuk santri dan santriwatinya.
“Kami ingin merubah stigma dan label pesantren kurang sehat atau berpenyakit “gudik”, dan stigma kurang baik lainnya. Berusaha mengubah stigma itu dengan memberikan pelayanan kebersihan untuk kesehatan santri demi menunjang kenyamanan belajar mengajar,” tuturnya kepada wartawan, Rabu (7/2/20224).
“Ini semua, tidak lepas dari peran serta semua civitas akademika Ponpes Al Hidayah 02 untuk mewujudkannya. Bersama-sama ingin mengubah paradigma untuk pesantren, sesuai dengan Motto yang diciptakan bersama yaitu Pesantrenku Bersih Sebersih Rumah Sakit, Suci Sesuci Masjid,” sambungnya.
Selain itu, KH. Zainuddin menegaskan jika di pesantrennya ramah anak, yakni pesantren yang anti kekerasan dan bebas dari tindak diskriminasi. Hal ini penting lantaran pesantren memiliki peran besar dalam berkontribusi mewujudkan sumber daya manusia (SDM) Indonesia berkualitas.
“Pesantren ramah anak merupakan sebuah komitmen nyata untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan dan perkembangan para santri dengan segala potensi dan keunikan mereka,” terangnya.
Dalam kesempatan itu, KH. Zainuddin juga menjelaskan terkait kurikulum ponpes dan kegiatannya,
“Ada 4 Kurikulum yang diampu, diantaranya Tahfidhul Qur’an, Kajian Kitab Salaf, Pendidikan Formal serta Peminatan Ekskul,’ ujarnya
Sementara setiap harinya, kegiatan santri telah terjadwal dengan baik dari bangun pagi, mandi, sholat tahajud pukul 03.30 WIB, hingga istirahat (tidur) yang di mulai pukul 22.00 WIB.
“Selama seharian, santri dan santriwati disini diajak sholat 5 waktu berjamaah, wiridan, membaca tabarok dan Yasin bersama, sekolah formal, Halaqoh (persiapan menambah hafalan, Takrir dan muroja’ah), Kajian Beragam kitab salaf hingga belajar bersama untuk sekolah formal esok harinya,” tandasnya.
Diketahui, Ponpes yang berdiri sejak tahun 2000 itu saat ini telah mempunyai ribuan santri dan santriwati dari berbagai daerah di Indonesia.
Selain Ponpes, lanjut KH. Zainuddin, juga memberikan fasilitas sekolah formal (Dengan mengacu kurikulum Diknas dan Kemenag), diantaranya MI NU Manafiul Ulum 01 dan 02, MTs NU Al Hidayah, MA NU Al Hidayah dan SMK NU Al Hidayah.
“Jadi santri disini selain mengenyam pendidikan di Ponpes, juga menuntut ilmu di berbagai jenjang pendidikan formal yang telah disediakan,” pungkasnya.
Bagi sedulur ISK yang ingin mendaftarkan putra-putrinya bisa menghubungi 0822-5771-9609 (AS/YM)