Kudus, isknews.com – Bantuan alat dan mesin pertanian (alsintan) dari Presiden RI Prabowo Subianto kembali mengalir ke Kabupaten Kudus.
Sebanyak 19 unit alsintan diserahkan langsung oleh Bupati Kudus Sam’ani Intakoris kepada kelompok tani (Poktan), Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan), Usaha Pelayanan Jasa Alsintan (UPJA), dan Brigade Pangan, pada Selasa (10/6/2025).
Bupati menyebut, bantuan tersebut merupakan wujud nyata perhatian pemerintah pusat terhadap pertanian daerah. Ia berharap, alsintan ini tidak hanya meningkatkan produksi, tetapi juga menjadi magnet bagi generasi muda untuk terlibat langsung di sektor pertanian.
“Dengan alat ini, anak-anak muda tidak perlu takut dan malu untuk menjadi petani. Bertani sekarang bisa modern, efisien, dan tetap menguntungkan,” ujar Sam’ani dalam sambutannya.
Adapun 19 unit alsintan yang diserahkan terdiri dari 10 unit traktor roda dua, 1 unit traktor roda empat, 3 unit rice transplanter, dan 5 unit combine harvester besar.
Bantuan tersebut disalurkan melalui Kementerian Pertanian RI atas instruksi langsung Presiden Prabowo Subianto.
“Atas nama warga Kudus, saya mengucapkan terima kasih kepada Presiden RI Bapak Prabowo Subianto dan Kementerian Pertanian. Semoga alat ini bisa digunakan sebaik-baiknya oleh para petani dan kelompok penerima,” lanjutnya.
Bupati Sam’ani juga menyampaikan apresiasi kepada Kapolres Kudus, Kodim 0722/Kudus, DPRD Kudus, dan DPC Partai Gerindra yang telah mengawal terwujudnya program ketahanan pangan nasional di tingkat daerah.
Menurutnya, dengan dukungan yang menyeluruh mulai dari penyediaan alat, bibit, pupuk, hingga jaminan pembelian hasil panen oleh Bulog, kesejahteraan petani akan semakin terjamin.
“Di zaman Pak Prabowo, petani harus sejahtera. Semua komponen sudah disiapkan,” tegas Sam’ani.
Pemerintah Kabupaten Kudus memastikan bahwa pasokan beras dan hasil pertanian cukup untuk kebutuhan satu tahun ke depan, bahkan berpotensi surplus.
Kepala Dinas Pertanian dan Pangan (Dispertan) Kudus, Didik Tri Prasetyo menambahkan, hingga Mei 2025, luas lahan pertanaman padi di Kudus telah mencapai 12.279 hektare atau sekitar 37 persen dari target nasional yang ditetapkan Kementerian Pertanian sebesar 33.324 hektare.
“Pencapaian ini didorong oleh program percepatan tanam yang mengandalkan pompanisasi, pembukaan lahan tidur, serta optimalisasi penggunaan alsintan yang sudah dihibahkan,” papar Didik.
Ia menekankan bahwa bantuan alsintan dari Kementan sangat strategis dalam mengefisienkan proses tanam dan panen, yang pada akhirnya meningkatkan produktivitas pertanian lokal.
Sementara itu, Ketua DPC Partai Gerindra Kudus, Sulistyo Utomo, menyatakan pihaknya akan terus mengawal agar program-program Presiden Prabowo berjalan optimal di Kudus, termasuk di bidang ketahanan pangan.
“Bantuan alsintan ini adalah bukti nyata bahwa Presiden hadir untuk petani. Kami dari Gerindra Kudus akan terus mengawalnya agar program ini memberikan manfaat maksimal,” kata Sulistyo.
Ucapan terima kasih juga datang dari Gunarto, perwakilan kelompok Sedulur Sikep, yang menerima bantuan alsintan berupa combine harvester besar.
Dalam bahasa Jawa, ia menyampaikan bahwa Sedulur Sikep kini mulai menerima kemajuan teknologi dalam bertani.
“Sakdurunge isih kaku, nanging saiki alon-alon wis gelem. Bantuan iki migunani tenan kanggo mempermudah panen,” ujarnya.
Berikut beberapa kelompok penerima bantuan pada kesempatan tersebut:
Poktan Gawe Rejo dari Desa Terban, Kecamatan Jekulo, menerima 1 unit traktor roda dua.
Gapoktan Tani Jaya dari Kelurahan Mlati Norowito menerima 1 unit rice transplanter.
Brigade Pangan Kantong Tani dari Kecamatan Kaliwungu menerima 1 unit combine harvester besar.
UPJA Mulya Tani dari Desa Getassrabi, Kecamatan Gebog menerima 1 unit traktor roda empat.
Penyerahan bantuan berlangsung di halaman Kantor Dispertan Kudus dan disaksikan oleh jajaran Forkopimda, kepala OPD terkait, serta ratusan petani penerima manfaat. (YM/YM)